Bisnis.com, JAKARTA – Perluasan kerja sama antara PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan Gopay dinilai dapat meningkatkan penetrasi layanan keuangan pada masyarakat melalui aplikasi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai kerja sama antara Bank Jago dan GoPay dapat memacu masyarakat untuk membuka tabungan dan melakukan manajemen keuangan personal dengan aplikasi yang sudah familiar.
Menurutnya, kerja sama tersebut menawarkan efisiensi kepada nasabah sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang hanya untuk membuka rekening. Cukup dengan mengunduh satu aplikasi, layanan keuangan sudah ada di dalam genggaman.
“Semakin mudah akses ke perbankan, maka tingkat inklusi keuangan akan semakin meningkat,” ujar Bhima saat dihubungi Bisnis, Kamis (25/11/2021).
Di sisi lain, kata Bhima, rekening bank digital itu diproyeksikan tidak sekadar untuk pembayaran layanan Gojek, tetapi juga akan merambah investasi reksadana, surat utang, dan saham, serta pengembangan produk bancassurance atau insurtech.
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, kerja sama antara Bank Jago dan GoPay, memungkinkan para pengguna untuk membuka rekening Bank Jago dari aplikasi Gojek.
Baca Juga
Selain itu, pembukaan rekening tersebut tidak dikenakan biaya administrasi dan saldo minimal, serta bebas biaya top-up antara Jago dan GoPay.
Sebagai catatan, Jago dan Gojek telah melakukan tahap awal integrasi pembayaran pada Juli 2021, di antaranya menghubungkan Kantong Jago dengan Gojek, membayar Gojek melalui Kantong Jago, dan bebas biaya pengisian dan penarikan dana di GoPay melalui Bank Jago.
Manajemen Bank Jago dalam paparan publik pada September 2021 menyatakan bakal memperbanyak integrasi pembayaran dan pengelolaan keuangan dengan Gojek dan GoPay.
Di antaranya, mendata profil nasabah GoPay dan Jago di satu alur yang nyaman, kemudian membayar dari Kantong Jago di semua merchant melalui GoPay. Integrasi tersebut juga memungkinkan akses ke fitur Jago lainnya, semisal tabungan atau kartu yang terhubung.
Selain itu, para pelanggan juga dapat mengelola dana atau uang digital di Gopay melalui aplikasi Jago. Selain terintegrasi dengan Gojek, saat ini aplikasi Jago telah terhubung dengan aplikasi reksadana online Bibit.id.
Selain berkolaborasi dengan Bibit dan Gojek, Jago juga bekerjasama dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan lain berbasis digital.
Pola kerja sama pembiayaan (partnership lending) ini memampukan Bank Jago untuk ekspansif namun dengan pengelolaan risiko yang lebih terkendali. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang berada di level 0,6 persen.