Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Profil WeLab, Perusahaan Milik Li K-Shing yang Bakal Bangun Bank Digital di Indonesia

WeLab telah mengumpukan US$240 juta dana segar untuk mendanai akuisisi tersebut. WeLab berencana untuk meluncurkan bank digital Indonesia pada paruh kedua tahun depan.
Orang terkaya di Hong Kong Li Ka-shing, Jumat (16/3/2018)./Reuters
Orang terkaya di Hong Kong Li Ka-shing, Jumat (16/3/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - WeLab Ltd., perusahaan milik Sequoia Capital dan miliarder Li Ka-shing, diketahui telah membeli 24 persen saham di PT Bank Jasa Jakarta dan berencana akan mengambil mayoritas saham lainnya.

WeLab telah mengumpukan US$240 juta dana segar untuk mendanai akuisisi tersebut. WeLab berencana untuk meluncurkan bank digital Indonesia pada paruh kedua tahun depan.

WeLab sendiri adalah unicorn dengan valuasi US$1 triliun. Perusahaan yang didukung oleh miliarder Hong Kong Li Ka-Shing sempat berencana untuk melakukan IPO pada 2018, namun tertunda hingga saat ini. Perusahaan kembali berharap dapat melakukan IPO tahun depan.

"Kita mungkin harus menuntaskan merger dan akuisisi, baru kita mulai melihat tahun depan," ujar hief Executive Officer WeLab Simon Loong, dikutip dari Bloomberg.

Selain Li Ka-Shing, WeLab memiliki jajaran investor seperti Khazanah Nasional Berhad, Allianz and Sequioa Capital. Li Ka-Shing diketahui memiliki WeLab melalui TOM Group Ltd., perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki CK Hutchison Holdings Ltd.

WeLab sendiri telah memulai bank digital di Hong Kong pada 2019. Indonesia sendiri akan menjadi pasar kedua di Asia. WeLab saat ini mengoperasikan platform kredit konsumen WeLend di Hong Kong dan WeLab Digital di daratan Cina.

Bank digitalnya di Hong Kong, yang saat ini memiliki lebih dari 150.000 pelanggan. Namun, perusahaan membukukan kerugian HK$226,7 juta (US$25,7 juta) dalam enam bulan pertama tahun ini. "Kemungkinan akan berubah menguntungkan dalam beberapa tahun lagi," kata Loong.

Menurut Loong, WeLab berencana untuk menawarkan layanan spektrum penuh di Indonesia, dimulai dari deposito dan pinjaman dan produk kekayaan potensial. Perusahaan sudah memiliki joint venture dengan PT Astra International yang mendistribusikan mobil dan motor untuk mengoperasikan aplikasi pinjaman online berlisensi.

Loong menuturkan perusahaan aspirasi untuk membangun WeLab menjadi bank digital pan-Asia dan menargetkan negara-negara berkembang dengan populasi muda dan melek digital. "Perusahaan tertarik menjajaki bisnis di Vietnam, Kamboja, Filipina dan Thailand," papar Loong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper