Bisnis.com, JAKARTA - Porsi kepemilikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) di PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) meningkat usai rights issue.
Sebagaimana diketahui, Bank Raya telah melaksanakan PMHMETD dengan menerbitkan saham baru sebanyak 1,05 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp1.100 per saham.
Dengan rights issue, AGRO meraup dana senilai Rp1,16 triliun. BRI merupakan saham pengendali Bank Raya dan berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan aksi korporasi ini.
Melalui keterbukaan informasi kepada BEI yang dikutip pada Kamis (16/12/2021), BRI menyebutkan bahwa saham AGRO yang digenggam perseroan berubah dari sebelumnya 85,69 persen mnejadi 85,721 persen.
Sementara, saham milik publik yang kurang dari 5 persen berubah dari 14,303 persen menjadi 14,279 persen. Modal dasar Bank Raya tetap berada di angka Rp6 triliun.
"Tambahan modal sebesar Rp999.999.999.900,00 menyebabkan porsi kepemilikan perseroan [BRI) di Bank Raya menjadi sebesar 85,72 persen," tulis manajemen BRI.
Baca Juga
Selain itu, BBRI juga menyebutkan telah mendapatkan izin Dewan Komisaris dan OJK sehubungan dengan penambahan modal pada Bank Raya.
Transaksi tersebut ditujukan untuk memperkuat permodalan Bank Raya dalam rangka mendukung transformasi bisnis menjadi bank digital. Tambahan modal pada Bank Raya juga disebutkan tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha BBRI.
"Perseroan tidak hanya memberikan dukungan dari sisi permodalan, namun juga pengembangan bisnis Bank Raya. Selanjutnya, sebagai PSP, perseroan telah menerapkan tata kelola terintegrasi pada Bank Raya," tulis manajemen BRI.