Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Uang Beredar November 2021 Naik 11 Persen, Tanda Ekonomi Pulih?

Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun dan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas mencapai Rp7.572,2 triliun pada November 2021.

Posisi ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,5 persen yoy.

"Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit [M1] sebesar 14,7 persen yoy dan uang kuasi sebesar 7 persen yoy," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (23/12/2021).

Peningkatan komponen M1 tersebut didorong oleh pertumbuhan peredaran uang kartal dan giro rupiah.

Peredaran uang kartal pada November 2021 tercatat sebesar Rp755,1 triliun, atau tumbuh 8,8 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya 8,3 persen yoy.

Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun dan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, giro rupiah pada November 2021 tumbuh sebesar 23,3 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 21,4 persen yoy.

Di sisi lain, BI mencatat tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada November 2021 tercatat sebesar Rp2.031 triliun, dengan pangsa 49 persen terhadap M1.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu ini tumbuh 11,9 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13 persen yoy.

Lebih lanjut, BI mencatat uang kuasi dengan pangsa 45 persen dari M2, tercatat sebesar Rp3.405 8 triliun atau tumbuh 7 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 6 persen yoy, didorong oleh peningkatan simpanan berjangka dan valas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper