Asuransi Perjalanan Tawarkan Segudang Manfaat untuk Pelancong

Para pelancong juga membutuhkan perlindungan ekstra untuk hal-hal yang tidak dapat diprediksi, seperti kehilangan barang hingga kecelakaan.
Keterangan foto: Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis - Fanny Kusumawardhaniall
Keterangan foto: Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis - Fanny Kusumawardhaniall

Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas perjalanan pariwisata kembali menggeliat seiring dengan melandainya kurva penyebaran Covid-19.

Uji coba pembukaan tempat wisata telah dilakukan secara bertahap, dengan tetap mewajibkan penerapan protokol kesehatan dan persyaratan telah vaksin.

Momen akhir tahun misalnya, banyak digunakan untuk berlibur bersama teman dan keluarga. Namun, liburan terasa berbeda karena masih terdapat bayang-bayang pandemi, sehingga para wisatawan sangat perlu mempersiapkan perlindungan ekstra.

Perlindungan tambahan yang dapat disiapkan selain perlengkapan protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer adalah travel insurance atau asuransi perjalanan.

Selain itu, para pelancong membutuhkan proteksi selama melakukan perjalanan karena pandemi, diperlukan juga perlindungan ekstra untuk hal-hal yang tidak dapat diprediksi, seperti kehilangan barang hingga kecelakaan.

Asuransi perjalanan memiliki segudang manfaat seperti perlindungan medis, bantuan ketika mengalami ketidaknyamanan di perjalanan, hingga perlindungan rumah.

Travel blogger dan female adventurer Alfira Naftaly Pangalila atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Abex” membeberkan manfaat asuransi perjalanan. Ketika perjalanan ke India misalnya, Abex mengalami pembatalan penerbangan. Namun, berkat perlindungan asuransi, dia mendapatkan penggantian biaya pembatalan tersebut.

Abex mengatakan awareness masyarakat Indonesia terhadap asuransi perjalanan masih cukup rendah. Hal ini berkaca dari pengalamannya bertemu sesama pelancong yang masih kerap mengesampingkan asuransi perjalanan, terlebih saat melakukan adventure atau perjalanan ekstrim.

“Misalnya saat aku melakukan pendakian ke Himalaya, masih banyak orang Indonesia yang ke sana tapi tidak berbekal asuransi karena dianggap belum bermanfaat atau harganya mahal. Padahal, menurut aku itu penting banget,” kata Abex.

Abex menaruh perhatian lebih pada asuransi perjalanan karena merasa harus memiliki proteksi yang cukup pada saat travelling agar selalu merasa aman.

“Buat aku pribadi, asuransi perjalanan itu penting banget dan sudah memilikinya sejak lama. Setiap pergi ke luar negeri, walaupun tidak mendaki gunung, aku selalu berusaha untuk memiliki asuransi karena di depan kita nggak tahu akan ada bahaya apa,” ungkapnya.

Di 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, seperti Austria, Belanda, dan Denmark, menjadi syarat wajib bagi seseorang yang ingin melancong ke negara-negara tersebut untuk memiliki asuransi perjalanan.

Selama pandemi pun, Turki, sebagai negara yang kerap dikunjungi WNI, wajib untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai dengan saran dari KBRI. Negara seperti Singapura juga mewajibkan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan selama pandemi.

Alwin Jasim, Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia mengatakan di saat pandemi ini, memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, terutama untuk risiko akibat pandemi Covid-19 maupun yang lainnya.

“Dengan memiliki asuransi perjalanan, masyarakat yang melakukan perjalanan saat pandemi tidak perlu khawatir karena sudah mendapatkan jaminan dari kerugian finansial apabila terjadi sesuatu,” ujarnya.

Allianz baru saja memperbarui produk asuransi perjalanan internasionalnya, yakni TravelPro yang juga menawarkan perlindungan saat epidemi dan pandemi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Travel Pro dapat memberikan jaminan adanya penggantian biaya perjalanan apabila seseorang terpapar virus Covid-19 di negara tujuan, serta jaminan lainnya.

Allianz mengingatkan para wisatawan yang sudah merencanakan traveling mengenai pentingnya asuransi perjalanan sebagai langkah preventif.

Alwin menjelaskan dengan banyaknya manfaat, tidak ada salahnya apabila masyarakat yang sudah merencanakan akan melakukan perjalanan untuk memiliki asuransi perjalanan sebagai bentuk perlindungan ekstra, sehingga perjalanan menjadi lebih tenang dan nyaman.

“Kepemilikan asuransi perjalanan ini tidak hanya bagi seseorang yang ingin berwisata saja, tetapi juga masyarakat yang masih harus bepergian untuk business trip juga perlu membekali diri dengan asuransi ini,” kata Alwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper