Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) akan meluncurkan dua platform pembiayaan yaitu platform pameran virtual 3D yang mengakomodasi teknologi ala semesta meta atau metaverse, serta platform layanan pembiayaan syariah murni atau wakalah bertajuk MobilAku iB yang menyediakan produk otomotif milik CNAF sendiri.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengungkap pihaknya telah mempersiapkan berbagai inovasi digital sejak 2019 untuk mewujudkan ambisi tersebut.
"Berbagai inovasi digital baru bertujuan untuk memastikan agar ke depan, saat market sudah siap, CNAF tidak kalah bersaing, bahkan jadi yang terdepan. Lagipula, inisiatif digital bukan untuk menggantikan pembiayaan konvensional CNAF, tapi justru memperkuat," ujarnya dalam diskusi terbatas bersama media di CNAF Head Office, Bintaro, Tangerang Selatan, dikutip Minggu (2/12/2021).
Sebagai contoh, Aris mengungkap inovasi digital terbukti secara signifikan membawa debitur yang lebih berkualitas untuk masuk menjadi debitur CNAF. Misalnya, mereka yang lebih melek teknologi, sadar soal riwayat kredit, serta lebih mapan, sehingga turut mempertimbangkan layanan prima dalam memilih produk keuangan.
Sebagai informasi, tahun lalu CNAF telah menerapkan inovasi digital seperti self services termasuk apply kredit dari platform mobile CNAF, tanda tangan digital agar aplikasi kredit nasabah dilakukan tanpa kertas dan tanda tangan basah, verifikasi berbasis geotagging, serta lelang kendaraan online yang ditawarkan dengan program bundling pembiayaan.
"Segmen nasabah berkualitas, yang notabene menengah ke atas dan lebih melek soal gadget dan IT, itu biasanya concern sekali terhadap kemudahan, kecepatan, dan kualitas layanan. Kalau CNAF mampu, mereka berpotensi jadi konsumen setia. Ini salah satu bekal kami memasuki kompetisi multifinance dengan aset di atas Rp5 triliun dalam waktu dekat," tambahnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, sampai akhir November 2021, CNAF berhasil meningkatkan total aset menjadi Rp4,5 triliun, naik sebesar 19 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp3,8 triliun.
Pencapaian tersebut didorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru (booking) sebesar Rp4,8 triliun, naik signifikan 43 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,4 triliun.
Adapun, dari sisi kinerja laba-rugi, anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan laba sebelum pajak alias profit before tax (PBT) menjadi Rp269 miliar, naik 5 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp256 miliar.
Hal ini didorong efisiensi perusahaan yang terlihat pada penurunan beban operasional (BOPO) perusahaan menjadi 66,71 persen di November 2021, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 76,59 persen. Penurunan beban operasional tersebut secara nyata didukung oleh berbagai proses otomasi dan digitalisasi.
Sejalan dengan peningkatan aset dan pembiayaan baru, Perseroan tetap mampu mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,22 persen.
Selain itu, rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik, di mana per 30 November 2021, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) CNAF masing-masing tercatat sebesar 7,18 persen dan 12,43 persen.