Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah menyediakan dana untuk melunasi seluruh obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022 senilai total Rp5,26 triliun.
Hal itu disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia, dalam laporan perihal kesiapan perusahaan untuk pembayaran seluruh obligasi jatuh tempo tahun 2022.
Manajemen Bank BTN menyampaikan perseroan telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2022. Tercatat ada empat obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
Di antaranya, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2012 senilai Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2022. Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II 2019 seri B senilai Rp1,17 triliun yang akan jatuh tempo pada 28 Juni 2022.
Berikutnya, Obligasi Berkelanjutan II tahap I 2015 seri C sebesar Rp800 miliar yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2022. Terakhir, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2017 seri B senilai Rp1,30 triliun yang akan jatuh tempo pada 13 Juli 2022.
Dengan demikian, total obligasi jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp5,26 triliun.
"Berdasarkan posisi keuangan dalam laporan keuangan bulanan Bank BTN terakhir per 31 Desember 2021 dana tersebut ditempatkan pada pos efek-efek melalui surat perbendaharaan negara," terang manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (10/1/2022).