Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crowdo Terima Pendanaan Pra-Seri B Senilai Rp84,6 Miliar, UKM Berdampak Sosial Jadi Prioritas

Pendanaan rencananya akan digunakan untuk memperluas jaringan platform neobank Crowdo di Singapura dan Indonesia, serta meningkatan portofolio pembiayaan pelaku usaha wanita dan UKM berbasis Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).
Crowdo/dokumentasi
Crowdo/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA - Crowdo, platform solusi bisnis UKM sekaligus fintech berteknologi neobank mengumumkan penutupan putaran pendanaan Pra-Seri B senilai SG$8 juta atau setara Rp84,64 milyar.

Pendanaan rencananya akan digunakan untuk memperluas jaringan platform neobank Crowdo di Singapura dan Indonesia, serta meningkatan portofolio pembiayaan pelaku usaha wanita dan UKM berbasis Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

Sebagai informasi, platform berbasis di Singapura ini telah memperoleh lisensi crowdfunding di Malaysia lewat Crowdo Malaysia Sdn Bhd, dan lisensi fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia lewat PT Mediator Komunitas Indonesia.

Pendanaan dipimpin oleh dua investor eksisting Crowdo, yaitu Gobi Partner, modal Ventura dengan dana kelolaan mencapai US$1,2 miliar, dan I Vest Capital Pte Ltd, investor yang berfokus pada pasar Asia Tenggara.

SEED Capital, juga ikut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini. Selain itu, Impact Investment Exchange Pte Ltd (IIX), perusahaan investasi dengan prinsip keberlanjutan pun terlibat menyediakan pembiayaan melalui WLB4Climate, yang merupakan penerbitan ke-4 dari rangkaian inovasi      Women’s Livelihood BondTM.

Co-founder dan Group CEO Crowdo Leo Shimada mengapresiasi dukungan para investor terdahulu dan menyambut SEEDS capital dan IIX sebagai mitra baru, yang sejalan dengan tujuan dan rencana Crowdo ke depan.

"Kami akan memperkuat insfrastruktur ESG dan jajaran produk kami. Crowdo akan terus melayani bisnis usaha yang kurang mendapat perhatian dalam pasar yang sedang berkembang, dan akan meningkatkan pengaruh sosial melalui produk pembiayaan yang dirancang khusus memperhitungkan dampak ESG," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/1/2022).

Ke depan, salah satu produk unggulan Crowdo akan menargetkan hingga US$50 juta atau setara Rp718,07 miliar untuk mendanai usaha-usaha dan perusahaan yang di pimpin oleh wanita selama beberapa tahun ke depan.

"Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mempromosikan persamaan gender dan meningkatkan kemudahan akses bagi para wanita dalam pembiayaan. Kami berterima kasih kepada IIX yang telah membantu terwujudnya program semacam ini," tambah Leo.

Adapun, Leo juga menyebut pendanaan ini menjadi bukti kesuksesan Crowdo sebagai fintech berbasis neobank yang inovatif dan efisien.

Terutama karena berhasil mengelola permodalan awal senilai SG$1,4 juta atau Rp14,8 miliar di putaran pendanaan Seri A, kemudian merealisasikan dana tersalurkan ke UMKM telah lebih dari SG$100 juta atau setara Rp1,05 triliun di 2021.

Crowdo juga mengklaim telah mencapai keuntungan group perusahaan sejak pertengahan tahun 2020, dan telah meluncurkan suatu inovasi Supply-chain baru melalui platform digital.

Di Indonesia, Crowdo telah membentuk beragam kerjasama dengan bank-bank digital, lembaga jasa keuangan, baik non-bank sampai bank konvensional, menawarkan akuisisi berbasis teknologi dan pengenalan infrastructure dan kecanggihan kecerdasan buatan (artificial intelligent) pada teknologi proses kelayakan pemberian kredit pada pendanaan UKM.

Di Malaysia, lewat usaha fintech urun dana alias equity crowdfunding, Crowdo menutup tahun 2021 dengan berhasil melakukan penggalangan dana mencapai hampir SG$10 juta atau Rp105,74 miliar ke UKM penerbit saham setempat.

Jin Hui Wong, mitra dari Ivest Capital, mengatakan pihaknya telah mengamati adanya peningkatan signifikan industry fintech di seluruh dunia dan memperkirakan bahwa gelombang fintech selanjutnya akan terjadi di Asia Tenggara.

"Sebagai salah satu investor di Crowdo, kami telah melihat bahwa Crowdo memberikan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun dan kami sangat senang untuk tetap berinvestasi untuk menjadikan Crowdo sebagai pemimpin pasar wilayah Asia Tenggara," ungkapnya.

Adapun, menurut Tan Kaixin, General Manager SEEDS Capital, Crowdo terbilang berhasil membangun kemampuan penyelesaian masalah yang bersifat lokal untuk melayani kebutuhan pendanaan bagi UKM yang kurang mendapat perhatian di Asia Tenggara.

"Kami mengapresiasi Crowdo untuk melanjutkan inovasi nya dalam upayanya mengembangkan produk dan upaya digitalisasi, dan sangat senang bahwa kami dapat menjadi bagian dari rencana Crowdo untuk meningkatkan berbagai macam produknya dan membawa pengaruh bisnis yang lebih baik melalui pembiayaan ESG," jelasnya.

Robert Kraybill, Managing Director, Portfolio Management dan Chief Investment Officer IIX mendukung rencana Crowdo mulai memprioritaskan pada pelaku usaha wanita sebagai mitra penerima pinjaman.

"Kami memuji Crowdo yang berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pendanaan yang dimiliki untuk mendukung keberlangsungan usaha bagi para wanita. IIX dengan senang hati akan memobilisasi pendanaan melalui Women's Livelihood BondTM series untuk terus menggerakkan roda keuangan yang berkelanjutan di Indonesia," ungkap Robert.

Terakhir, Dan Chong, Managing Director Gobi Partner mengatakan komitmen pihaknya terhadap investasi ESG akan semakin sempurna lewat Crowdo karena mampu menghadirkan teknologi neobank yang unik dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan ke UKM dan usaha-usaha yang dipimpin oleh wanita, yang kerap kurang mendapat perhatian dari Lembaga keuangan seperti bank konvensional.

Sebagai informasi, Crowdo menawarkan UKM dua solusi yang inovatif dan sederhana guna membantu meningkatkan pertumbuhan usahanya, yaitu akses digitalisasi operasional dan pembiayaan produktif.

Crowdo akan membantu UKM melakukan digitalisasi operasionalisasi usahanya untuk meningkatkan produktivitas, dan yang kedua adalah platform yang membantu UKM memiliki kemudahan akses dan memahami produk-produk keuangan dan perbankan.

Adapun, untuk akses permodalan, Crowdo juga sudah bermitra dengan komunitas UKM yang bereputasi baik, dan bekerja sama dengan bank konvensional, bank digital, sampai institusi keuangan lain untuk membiayai UKM yang sedang berkembang lewat kurasi dari teknologi Crowdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper