Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemarin Huni Top Gainers, Saham Bank Mega (MEGA) Lanjutkan Penguatan

Saham Bank Mega (MEGA) melanjutkan penguatan dengan berada di zona hijau pada sesi I perdagangan pagi ini, Rabu (12/1/2022).
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA), entitas usaha milik CT Corp, melanjutkan penguatan dengan berada di zona hijau pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (12/1/2022).

Berdasarkan data RTI, saham MEGA sempat berada di posisi harga Rp10.175 per saham. Artinya, sepanjang perdagangan pagi ini, harga saham Bank Mega berada di rentang Rp9.800-Rp10.175 per saham dan dibuka ke level Rp9.800 per saham.

Pada akhir sesi I perdagangan, saham Bank Mega terpantau naik 1,55 persen atau melesat 150 poin ke level Rp9.850. Sementara itu, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 156.900 ribu saham dengan turnover senilai Rp1,09 miliar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) yang dimiliki emiten bersandi MEGA ini tembus menjadi Rp68,59 triliun.

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (11/1/2022), saham Bank Mega menghuni jajaran top gainers dan menjadi emiten dengan lonjakan poin terbanyak, terpantau melonjak hingga 950 poin atau 10,86 persen ke level 9.700.

Mega Corpora, selaku induk perusahaan Bank Mega, merupakan pemilik 90 persen saham Allo Bank (BBHI). Di mana, BBHI akan menerbitkan 10,04 miliar saham biasa atas nama bernominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp478 per saham.

Dalam prospektusnya, Mega Corpora hanya akan menyerap 2,71 miliar lembar saham atau setara 30 persen dari keseluruhan haknya. Adapun, sisanya dialihkan ke 6 investor strategis, di antaranya Bukalapak dan Group Salim.

Selanjutnya, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dalam penandatanganan perjanjian pada pengalihan rights issue pada 24 Desember 2021 menyatakan bakal menyerap 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari total saham Allo Bank.

Selain Bukalapak, entitas lain yang akan menyerap rights issue BBHI adalah Abadi Investment Pte. Ltd. sebanyak 1,52 miliar saham, dan Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,3 miliar saham.

Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham Allo Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper