Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) kembali terparkir di zona merah pada akhir sesi perdagangan hari ini, Rabu (19/1/2022), usai menempati posisi top gainers pada perdagangan kemarin.
Sebelumnya, saham AMAR menempati top gainers di posisi ke-5 yang melonjak 24,80 persen atau naik 155 poin ke level Rp780. Disusul oleh saham AGRS melonjak 16,22 persen atau naik 24 poin ke level Rp172 per saham dan menempati jajaran top gainers di posisi ke-7.
Jika mengacu pada posisi kemarin, saham AMAR menjadi saham yang mengalami koreksi lebih dalam dibandingkan saham milik AGRS.
Berdasarkan data RTI, saham AMAR terkoreksi 6,41 persen atau turun 50 poin ke level Rp730 per saham pada penutupan perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, saham AMAR bergerak di rentang Rp730-Rp820 per saham. Volume yang diperdagangkan sebanyak 40,58 juta saham dengan turnover senilai Rp29,98 miliar serta frekuensi sebanyak 3.918 kali.
Jika ditarik ke belakang, saham AMAR menempati zona hijau selama sepekan terakhir dengan kenaikan 52,08 persen dan tumbuh 53,36 persen selama sebulan terakhir. Hal ini membuat kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) AMAR menjadi Rp5,87 triliun.
Sedangkan, saham AGRS menutup perdagangan hari ini dengan koreksi 2,91 persen atau turun 5 poin ke level Rp167 per saham. Sepanjang perdagangan, saham AGRS bergerak di rentang level Rp161-Rp176 dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 172,12 juta saham dan turnover senilai Rp29,19 miliar, serta frekuensi sebanyak 10.373 kali.
Baca Juga
Selama sepekan terakhir, saham Bank IBK Indonesia mengalami kenaikan sebesar 21,90 persen. Namun, dalam kurun sebulan terakhir, saham AGRS terkoreksi 4,02 persen. Dengan demikian, market cap yang dimiliki AGRS sebanyak Rp2,95 triliun.