Bisnis.com, JAKARTA - Platform layanan pembantu aktivitas (SaaS) buat UMKM, Lummo mengumumkan perolehan pendanaan Seri C senilai US$80 juta yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.
Investor lain yang terlibat pendanaan platform hasil rebranding dari Bukukas ini antara lain, CapitalG yang terafiliasi Google atau Alphabet, CEO NuvemShop Santiago Sosa, dan mantan CEO Lazada Max Bittner.
Krishnan Menon, CEO dan Founder Lummo mengungkap rebranding ini terinspirasi dari kata 'lumen' atau 'cahaya' dalam bahasa latin, dengan harapan mampu menjadi penerang bagi para pengusaha dan brand, dengan menjadi perangkat lunak yang mempermudah mereka berhubungan langsung dengan pelanggan (D2C SaaS).
Salah satu produk yang akan dikembangkan lewat gelontoran dana segar ini, yaitu LummoSHOP yang sebelumnya bernama TOKKO, menjadi solusi bagi pelaku usaha dan brand membuat sendiri marketplace atau toko online milik sendiri, untuk membangun relasi langsung ke pelanggan.
Kris mengungkap arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM.
"Dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini. Kami membantu pelaku usaha dan brand membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta memungkinkan mereka untuk membangun keunggulan brand onlinenya dengan memanfaatkan LummoSHOP," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Lummo diluncurkan pertama kali di bulan Desember 2019 dengan nama BukuKas, yaitu aplikasi pembukuan untuk UMKM yang memiliki misi memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi.
Baca Juga
Kemudian pada November 2020, perusahaan berekspansi meluncurkan TOKKO, layanan pembuat toko online yang memungkinan pelaku usaha membangun relasi langsung dengan pelanggan.
Di tengah tingginya persaingan bisnis online, UMKM merasakan manfaat yang besar untuk mengelola bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkan solusi teknologi yang dihadirkan TOKKO, sehingga Gross Merchandise Value (GMV) di TOKKO (sekarang menjadi LummoSHOP) tumbuh hingga 11 kali lipat dari bulan Desember 2020 sampai dengan Desember 2021.
Untuk memperkuat komitmen mendorong digitalisasi UMKM daerah, perusahaan juga menghadirkan TOKKO Semesta, yaitu sebuah program komunitas bagi UMKM dengan memberikan pendampingan, mentorship, dan pelatihan bisnis online dengan pendekatan personalisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan skala bisnis UMKM secara online maupun offline.
Evolusi LummoSHOP memperkuat keunggulan perusahaan dalam solusi inovasi teknologi yang menghubungkan bisnis langsung dengan pelanggan seperti chat commerce, integrasi katalog, custom domain, manajemen toko multi platform, fitur personalisasi untuk branding bisnis, dan beragam inovasi menarik lainnya.
Fitur manajemen toko multi platform yang ada di LummoSHOP memudahkan UMKM untuk mengelola semua pesanan pelanggan mereka dari beberapa platform belanja sekaligus dan menjadikan LummoSHOP pusat pengelolaan operasional bisnis online mereka. LummoSHOP juga membantu UMKM untuk membuat situs web resmi tokonya sehingga mereka dapat membangun merek dan identitas unik bisnis onlinenya.
Dengan pendekatan D2C yang dimiliki LummoSHOP, UMKM dapat memanfaatkan solusi teknologi seperti mengakses riwayat pembelian, pengelolaan basis pelanggan, serta analitik lainnya yang penting untuk membangun dan mengembangkan basis pelanggan yang kuat, tanpa adanya halangan dari pihak ketiga.
John Curtius, Partner di Tiger Global* mengaku antusias menjadi bagian dari misi Lummo memberdayakan pelaku usaha dan brand untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan mereka dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra terbaik.
"Pertumbuhan ekonomi berbasis digital, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara, merupakan fokus investasi kami yang utama. Kami telah melihat pertumbuhan pesat Lummo selama 2 tahun terakhir, dan sangat bangga melihat peningkatan dan inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM bertumbuh di ranah perdagangan elektronik. Kami berharap dapat terus mendukung perjalanan Lummo menuju fase pertumbuhan berikutnya," jelasnya.
Adapun, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki berharap Lummo dapat mendukung perluasan pasar dan inklusi keuangan bagi UMKM khususnya di era digitalisasi.
Menurutnya, layanan untuk menyediakan website resmi yang dapat dikelola UMKM secara mandiri akan memberikan alternatif untuk berjualan online bagi pelaku UMKM melalui pendekatan direct to consumer.
Hal ini diharapkan memberikan strategi baru dalam pemasaran produk UMKM yang lebih mengedepankan customer focus atau berorientasi kepada pelanggan.
Setelah rebranding ke LummoSHOP, perusahaan akan meningkatkan upaya mendukung kesuksesan pelaku usaha melalui pendekatan perdagangan online D2C, serta menjadikan pengusaha lokal Indonesia bisa mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara lebih mandiri dan optimal agar lebih siap bersaing.