Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 1,97 miliar saham pada 31 Januari 2022.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen MNC Bank akan menerbitkan sebanyak 1.969.696.969 (1,97 miliar) saham baru seri B dengan nilai nominal Rp50. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp165 sehingga BABP akan meraih dana Rp324 miliar.
Rencana private placement oleh BABP telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Juni 2021.
Perseroan menyampaikan bahwa pelaksanaan private placement berlangsung pada 31 Januari 2022, sementara pemberitahuan hasil aksi korporasi dijadwalkan pada 3 Februari mendatang.
MNC Bank sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sesuai dengan POJK 12/2020 pada tahun ini. Adapun ketentuan modal Rp2 triliun pada 2021 telah dipenuhi oleh perseroan.
Pemenuhan modal inti itu dilakukan melalui rights issue, eksekusi Waran 4 dan 5, serta dana setoran modal dari pemegang saham pengendali. Per 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan modal inti Rp2,03 triliun (unaudited).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, pada September 2021, perseroan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) VIII yang perdagangannya berlangsung dari 14 hingga 27 September 2021. Aksi tersebut mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Agustus 2021.
Perseroan melaporkan kepada Bursa bahwa jumlah hasil penawaran umum mencapai Rp321,18 miliar dengan biaya Rp916 juta. Dengan demikian, hasil bersih dari rights issue BABP senilai Rp320,27 miliar.
Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum menurut prospektus disebutkan untuk memperluas kapasitas pinjaman digital senilai Rp198,56 miliar, pengembangan aplikasi MotionBanking Rp16,01 miliar, biaya operasional Rp16,01 miliar, dan memperkuat rasio kecukupan modal (CAR) Rp89,67 miliar.
Per Desember 2021, realisasi penggunaan dana untuk memperluas kapasitas pinjaman digital senilai Rp91,21 miliar dan Rp16,01 miliar guna pengembangan aplikasi MotionBanking.
Selain itu, biaya operasional menelan biaya Rp16,01 miliar dan Rp89,67 miliar digunakan untuk memperkuat CAR. Dengan demikian, sisa dana hasil penawaran umum Rp107,35 miliar.
Perseroan juga melaporkan sisa dana hasil penawaran tersebut ditempatkan di term deposit Bank Indonesia dengan bunga atau imbal hasil sebesar 2,8 persen hingga 2,9 persen dan jangka waktu penempatan 5-6 hari.
MNC Bank juga melampirkan hasil konversi efek yang dapat dikonversi menjadi saham per Desember 2021, yaitu Waran Seri IV yang terbit pada 22 Juni 2018 dengan total 273,77 juta efek dan telah dikonversi sebanyak 267,77 juta efek.
Sementara itu, untuk Waran Seri V yang terbit pada 5 Desember 2019, sebanyak 2,86 miliar efek dan telah dikonversi sebanyak 2,80 miliar efek.