Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bye Kartu ATM, BRI (BBRI) Proyeksi Bakal Punah 5-10 Tahun Lagi

Transaksi menggunakan kartu ATM akan berkurang seiring dengan masifnya digitalisasi dan perubahan perilaku masyarakat.
Karyawati memperlihatkan kartu debit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Rabu (11/4/2018). /JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati memperlihatkan kartu debit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Rabu (11/4/2018). /JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melihat penggunaan kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM masih cukup relevan digunakan untuk saat ini. Akan tetapi  kehadirannya kian terancam oleh penggunaan uang elektronik.

Pada Januari 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi keuangan digital berkembang pesat. Ini seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Nilai transaksi uang elektronik, misalnya, tumbuh 66,65 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp34,6 triliun. Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp4.314,3 triliun, naik sebesar 62,82 persen.

Pada saat bersamaan, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga tumbuh, meski tidak setinggi uang elektronik dan digital banking. BI mencatat nilai transaksi pembayaran melalui kartu naik 14,39 persen menjadi Rp711,2 triliun.

Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI, menuturkan perseroan melihat penggunaan kartu ATM masih cukup relevan di Indonesia. Meskipun demikian, dia tidak menampik bahwa ke depan layanan bank konvensional akan banyak tergantikan oleh sistem digital.

“Akan tetapi, waktu yang dibutuhkan agar sistem digital beroperasi maksimal diperkirakan masih sekitar 5-10 tahun lagi. Fakta itu membuat kehadiran layanan konvensional saat ini masih dibutuhkan untuk melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/2/2022).

Aestika menambahkan bahwa secara alami, transaksi menggunakan kartu ATM akan berkurang seiring dengan masifnya digitalisasi dan perubahan perilaku masyarakat. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan transaksi digital perbankan yang terus meningkat.

Selain itu, lanjutnya, pandemi Covid-19 telah menjelma sebagai akselerator perkembangan digitalisasi perbankan, sehingga mempercepat proses yang sudah ada.

Berdasarkan materi paparan kinerja BRI tahun 2021, layanan e-channel menjadi kontributor terbesar pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) BRI dengan raihan Rp6,9 triliun. Capaian ini naik 8,1 persen yoy.

Dengan raihan FBI sebesar Rp16,54 triliun pada 2021, maka layanan e-channel BRI menguasai 42 persen dari total pendapatan berbasis komisi. Adapun, administrasi deposito menjadi penyumbang terbesar kedua dengan raihan Rp4,38 triliun, atau berkontribusi 26 persen dari total FBI.

Sepanjang tahun lalu, BRI membukukan pendapatan nonbunga senilai Rp32,4 triliun. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 14 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper