Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Nasabah Wealth Management BRI (BBRI) Tumbuh 21 Persen

Seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah, dana kelolaan atau asset under management BRI juga ikut naik 12 persen yoy. Adapun, total penjualan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2021 mencapai Rp10,91 triliun, tumbuh 21 persen yoy dan jumlah investor naik 31 persen yoy.
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah kelolaan wealth management lebih dari 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang Januari 2022.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah, dana kelolaan atau asset under management BRI juga ikut naik 12 persen yoy. Adapun, total penjualan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2021 mencapai Rp10,91 triliun, tumbuh 21 persen yoy dan jumlah investor naik 31 persen yoy.

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, mengatakan bahwa emiten bank dengan sandi BBRI ini mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi, baik dari sisi volume maupun jumlah nasabah secara nasional.

“Perseroan terus mengakselerasi kinerja bisnis Wealth Management BRI. Strategi yang dilakukan dengan memperkuat edukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (6/3/2022).

Selain itu, BRI juga melakukan pendampingan oleh Financial Advisor BRI yang berpengalaman. BRI mengklaim instrumen produk perusahaan memiliki risiko yang relatif aman, serta investasi dan proteksi bekerja sama dengan manajer investasi, asuradur maupun sekuritas terpercaya.

Handayani menambahkan perseroan memiliki visi untuk menjadi pilihan utama nasabah dalam mempercayakan seluruh transaksi perbankan. Peran ini sebagai finansial supermarket dalam menjawab berbagai kebutuhan investasi dan proteksi nasabah.

Seluruh layanan keuangan, lanjutnya, juga mendukung aspek integrated and one stop financial solution guna mendukung kebutuhan nasabah individu maupun bisnis. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai instrumen, seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, reksadana, sekuritas, bancassurance maupun pengelolaan dana pensiun.

Menurut Handayani, perseroan optimistis bisnis wealth management mempunyai prospek yang baik dan akan terus tumbuh di masa mendatang. Dia juga meyakini kesadaran nasabah untuk memproteksi diri, keluarga, serta aset mereka akan tumbuh secara berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper