Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memberikan dividen kepada Negara Republik Indonesia sebesar Rp8,75 triliun atas kepemilikan sebesar 52 persen saham negara di perseroan. Perusahaan dengan kode saham BMRI itu akan menyetorkan dana tersebut kepada Rekening Kas Umum Negara.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (10/3), Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2021 atau sekitar Rp16,82 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Harga per lembar saham senilai Rp360,5.
Adapun sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu dialokasikan sebagai laba ditahan.
“Besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam siaran pers, Kamis (10/3).
Dia mengatakan Mandiri akan melanjutkan transformasi digital pada produk dan layanan keuangan agar makin andal dan terpercaya.
Bank Mandiri, lanjut Darmawan, akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan Super App Livin' by Mandiri untuk nasabah ritel dan Digital Super Platform Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale yang menunjukkan pencapaian positif sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu.
Baca Juga
“Tercatat, Livin' by Mandiri sampai dengan akhir Desember 2021 telah diunduh oleh 10 juta pengguna,” kata Darmawan.
Livin’ by Mandiri juga membukukan nilai transaksi sebesar Rp1.630 triliun dengan jumlah transaksi menembus 1,5 miliar pada 2021. Sementara Kopra by Mandiri, telah mengelola transaksi sebanyak Rp13.545 triliun termasuk transaksi trade sebesar Rp553 triliun dan transaksi bank garansi senilai Rp 94,3 triliun akhir tahun lalu.