Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ungkap Perdagangan dan Investasi Marak Berkat Local Currency Settlement

BI mencatat, total nilai transaksi LCS meningkat, mencapai US$2,53 miliar pada 2021, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$797 juta.
Warga melintas di depan Kantor Cabang Luar Negeri BNI Tokyo. BNI menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang ditunjuk oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan Jepang sebagai Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) sehingga dapat melayani Local Currency Settlement (LCS) atau fitur layanan yang memudahkan transaksi antar negara menggunakan mata uang lokal. / Dok. BNI
Warga melintas di depan Kantor Cabang Luar Negeri BNI Tokyo. BNI menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang ditunjuk oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan Jepang sebagai Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) sehingga dapat melayani Local Currency Settlement (LCS) atau fitur layanan yang memudahkan transaksi antar negara menggunakan mata uang lokal. / Dok. BNI

Bisnis.com, JAKARTA -  Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa volume perdagangan dan investasi antarnegara di Asia Tenggara mengalami peningkatan berkat kerjasama mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS).

BI mencatat, total nilai transaksi LCS meningkat, mencapai US$2,53 miliar pada 2021, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$797 juta. Sementara untuk tahun ini, BI menargetkan transaksi LSC naik sebesar 10 persen.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengatakan, LCS merupakan bentuk upaya BI guna mendukung otorisasi pembayaran lintas batas.

Sejak 2018 lalu, BI telah menginisiasi kerjasama LCS dengan Malaysia dan Thailand guna mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha untuk menyelesaikan transaksi perdagangan bilateral kedua negara.

Kerjasama serupa juga telah diterapkan dengan Jepang pada Agustus 2020, dan China pada September 2021.

Doni mengatakan, transisi pencatatan metode LCS yang difasilitasi oleh bank yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) perlu dilakukan beberapa penyesuaian.

Selain itu, menurut Doni, untuk bisa pulih dari pandemi Covid-19, maka diperlukan sinergi antarnegara.

"Kemungkinan untuk pulih dari pandemi Covid-19 bisa dicapai dengan sinergi, yaitu melalui pendekatan inovatif dan merangkul era digital," kata Doni dalam acara Digitalizing The Payment System In Supporting The Creation Of An Inclusive Economy In Indonesia pada Selasa (15/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper