Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB telah menyelesaikan periode perdagangan dan pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan pada Rabu (23/2/2022), periode tersebut berlangsung sejak 9 – 16 Maret 2022. Selanjutnya, Bank BJB menjadwalkan tanggal penjatahan pada 21 Maret 2022 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian saham (refund) dijadwalkan pada 23 Maret 2022.
Sebagaimana diketahui, Bank BJB menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp1.355 per saham. Dengan demikian, BJBR menargetkan akan mendapatkan dana sebesar Rp924,9 miliar dari aksi ini.
Dari aksi tersebut, jajaran direksi dan komisaris Bank BJB ikut mengeksekusi rights issue perseroan. Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (18/3/2022), tercatat sebanyak 497.149 saham yang dieksekusi jajaran manajemen perseroan.
Dengan menghitung jumlah saham yang diperoleh dan harga pelaksanaan rights issue, maka jajaran direksi dan komisaris Bank BJB merogoh kocek sebesar Rp673,63 juta untuk menebus rights issue BJBR.
Mereka di antaranya Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengeksekusi saham sebanyak 70.101 saham pada 9 Maret 2022.
Baca Juga
Kemudian, Direktur Bank BJB Nia Kania sebanyak 86.900 saham. Transaksi tersebut dilakukan pada 9 Maret dan 15 Maret 2022, masing-masing sebanyak 73.100 dan 13.800 saham.
Selanjutnya, Direktur Bank BJB Rio Lanasier sebanyak 39.010 saham pada 9 Maret 2022 dan Komisaris Bank BJB Ir. Muhadi sebanyak 189.038 saham pada 9 Maret 2022.
Lalu, ada Direktur Bank BJB Tedi Setiawan sebanyak 39.000 saham pada 15 Maret 2022, serta Direktur Bank BJB Suartini mengeksekusi rights issue BJBR sebanyak 73.100 saham dengan transaksi berlangsung pada 16 Maret 2022.
Adapun, tujuan dari transaksi jajaran direksi dan komisaris Bank BJB bersifat investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
