Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citibank dan UOB Capai Kesepakatan Soal Pelepasan Bisnis Konsumer di Indonesia

Citibank telah mencapai kesepakatan dengan UOB Group dalam hal transfer bisnis consumer banking di Indonesia.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kedua kanan) bersama Head of Consumer Banking Cristina Teh Tan (kanan), CEO TCASH Danu Wicaksana (kiri), dan EVP Area Jabotabek Jabar Telkomsel Ririn Widaryani memperlihatkan kartu kampanye Live Large, di Jakarta, Rabu (18/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kedua kanan) bersama Head of Consumer Banking Cristina Teh Tan (kanan), CEO TCASH Danu Wicaksana (kiri), dan EVP Area Jabotabek Jabar Telkomsel Ririn Widaryani memperlihatkan kartu kampanye Live Large, di Jakarta, Rabu (18/7/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com¸ JAKARTA – CEO Citibank N.A. atau Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa Citi telah mencapai kesepakatan dengan United Overseas Bank Limited (UOB) Group dalam hal transfer bisnis consumer banking di Indonesia.

“Transaksi ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit, namun tidak termasuk bisnis institutional banking di mana Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).

Batara menjelaskan bahwa proses divestasi ini tidak memengaruhi komitmen Citi kepada para nasabah, serta produk dan layanan yang telah disediakan perusahaan.

“Kegiatan operasional kami untuk para nasabah, termasuk semua kantor cabang, call center dan karyawan, akan terus berjalan secara normal seperti biasa,” pungkasnya.

Sebagai konteks, berita tentang penutupan bisnis konsumer Citigroup di 13 negara telah bergulir sejak tahun lalu. UOB Group mengumumkan akan mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

UOB Group mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara Asean senilai S$5 miliar atau setara dengan Rp53,21 triliun. Bisnis ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa agunan dan pinjaman beragunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel. Citigroup juga akan keluar dari China, India, Australia, Polandia, dan Rusia.

Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB, Wee Ee Cheong menyampaikan akuisisi ini merupakan kesempatan luar biasa yang datang pada saat yang tepat.

“Setelah akuisisi, maka basis nasabah kami akan meningkat hampir 2 kali lipat menjadi 5,3 juta nasabah. Kami akan menjadi salah satu bank ritel terbesar di kawasan dengan bisnis dan nasabah yang semakin luas,” ujar Cheong dalam konferensi pers virtual pada awal 2022.

Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura. Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung perkembangan dan hasil dari persetujuan regulator.

Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya dalam migrasi nasabah dan karyawan dari bisnis konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

Seraya menunggu persetujuan regulator, UOB berharap dapat mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup dan menyambut tim mereka, serta menciptakan pertumbuhan nilai bagi nasabah, kolega, serta pemangku kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper