Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN dikabarkan bakal mengakuisisi anak usaha PT Bank Victoria Internatinoal Tbk. (BVIC), yakni Bank Victoria Syariah. Kedua belah pihak tengah melakukan negosiasi terkait hal tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, Bank Victoria mendekati BTN karena mengetahui rencana bank pelat merah tersebut untuk memisahkan unit usaha syariah menjadi bank umum syariah. Sebagaimana diketahui, Bank Victoria telah menyampaikan rencana bisnis untuk mendivestasi anak usaha miliknya.
Bisnis mengonfirmasi kabar tersebut kepada Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon NP Napitupulu. Namun Nixon tidak merespon pesan whatsapp dan panggilan telepon dari Bisnis.
Sebelumnya, anak usaha BVIC, PT Bank Victoria Syariah dikabarkan akan diakuisisi Amartha, sebuah perusahaan fintech peer to peer lending. Sementara itu Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Bank Victoria menyatakan bahwa perseroan tengah dalam proses penjajakan dengan beberapa calon investor untuk rencana divestasi anak perusahaan.
Rencana ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk meningkatkan permodalan dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun di akhir 2022.
"Bank berkomitmen melakukan peningkatan modal dengan langkah-langkah diantaranya secara organik dengan membukukan laba bersih, maupun anorganik, yakni melalui divestasi anak perusahaan serta melalui penambahan modal [right issue], serta pencarian strategic partner," ujar Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar, dikutip Selasa (5/4/2022).
Sekedar informasi, hingga September 2021, Bank Victoria memiliki total aset Rp24,43 triliun dan telah menyalurkan kredit hampir Rp15 triliun. Adapun ekuitasnya tercatat Rp 2,7 triliun.