Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) membantah kabar yang menyebut perseroan tengah mendekati PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), untuk mengakusisi anak usahanya, PT Bank Victoria Syariah.
Perusahaan berkode saham BBTN menyampaikan bahwa hal tersebut hanya rumor. “Gosip. Tidak ada [mendekati Bank Victoria untuk akuisisi],” kata Wakil Direktur Utama BTN Nixon NP Napitupulu kepada Bisnis, Kamis (7/4/2022).
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, Bank Victoria mendekati BTN karena mengetahui rencana bank pelat merah tersebut untuk memisahkan unit usaha syariah menjadi bank umum syariah.
Sebagaimana diketahui, Bank Victoria telah menyampaikan rencana bisnis untuk mendivestasi anak usaha miliknya.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Bank Victoria menyatakan bahwa perseroan tengah dalam proses penjajakan dengan beberapa calon investor untuk rencana divestasi anak perusahaan.
Rencana ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk meningkatkan permodalan dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun di akhir 2022.
"Bank berkomitmen melakukan peningkatan modal dengan langkah-langkah diantaranya secara organik dengan membukukan laba bersih, maupun anorganik, yakni melalui divestasi anak perusahaan serta melalui penambahan modal [right issue], serta pencarian strategic partner," ujar Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar, dikutip Selasa (5/4/2022).
Sekedar informasi, hingga September 2021, Bank Victoria memiliki total aset Rp24,43 triliun dan telah menyalurkan kredit hampir Rp15 triliun. Adapun ekuitasnya tercatat Rp 2,7 triliun.
Sementara itu aset Bank Victoria Syariah tercatat Rp1,6 triliun pada periode yang sama atau turun 27,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).