Bisnis.com, JAKARTA--PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance memutuskan untuk membagikan 40 persen laba bersih perseroan sepanjang 2021 sebagai dividen kepada para pemegang saham.
Sepanjang 2021, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp485,25 miliar. Perolehan ini meningkat 178,25 persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp174,39 miliar. Dengan demikian, laba yang akan dibagikan untuk dividen adalah sekitar Rp194,1 miliar.
"Laba 2021, 40 persen kami bagi sebagai dividen. Sisanya jadi laba yang kami pakai ulang dan jadi laba ditahan di 2022," ujar Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana, Jumat (8/4/2022).
Christel mengatakan, laba yang ditahan akan dialokasikan untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan investasi.
Untuk tahun ini, perseroan telah mencadangkan capex sekitar Rp35 miliar untuk pengembangan aplikasi Mantis. Adapun, Mantis merupakan inovasi digitalisasi pembiayaan yang ditawarkan MFIN ke konsumen sebagai solusi pembiayaan multiguna, kendaraan bermotor baru dan bekas, modal usaha, dan lainnya.
Selain itu, Christel menuturkan, laba ditahan juga akan disalurkan kembali menjadi pembiayaan pada 2022. Mandala Finance menargetkan penyaluran pembiayaan tahun ini dapat mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh sekitar 36 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga
"Hasil tahun lalu yang tidak kami bagikan dividen akan kami investasikan kembali, terutama dengan pertumbuhan yang kami targetkan 2022 sedikit lebih besar di tahun sebelumnya, yakni di Rp6,8 triliun," katanya.
Adapun, sepanjang 2021, realisasi penyaluran pembiayaan perseroan mencapai Rp5 triliun atau tumbuh 74,14 persen dibandingkan realisasi pada 2020.