Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajaib Serok Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Senilai Rp596,53 Miliar

PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib) melakukan transaksi pembelian 443,5 juta saham Bank Bumi Arta (BNBA) di harga Rp1.345 per saham.
Bank Bumi Arta/Istimewa
Bank Bumi Arta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib) kembali menambah kepemilikan saham di PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) dengan membeli sebanyak 443.520.000 saham yang mewakili 16 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BNBA.

Adapun, status kepemilikan saham tersebut dilakukan secara langsung. Transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada 8 April 2022 dengan harga pembelian Rp1.345 per saham. Artinya, Ajaib telah menggelontorkan uang senilai Rp596,53 miliar untuk menambah kepemilikan saham di BNBA.

Sebelumnya, Takjub Finansial Teknologi telah memiliki 665.280.000 saham yang mewakili 24 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam BNBA. Alhasil, kini Ajaib telah menggenggam sebanyak 1.108.800.000 saham yang mewakili 40 persen dalam BNBA.

“Pembelian atas sebagian saham-saham yang dimiliki oleh PT Surya Husada Investment, PT Dana Graha Agung, dan PT Budiman Kencana Lestari,” kata Direktur PT Takjub Finansial Teknologi, Anderson Sumarli, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022).

Jika melihat kinerja perseroan sepanjang tahun lalu, emiten bersandi saham BNBA berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan yang naik 27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp35,05 miliar pada posisi Desember 2020 menjadi Rp44,45 miliar per Desember 2021.

Naiknya laba ditopang dari pendapatan bunga yang mengalami penurunan sebesar 18 yoy. Dengan demikian, pendapatan bunga yang diperoleh Bank Bumi Arta menjadi Rp518,73 miliar pada Desember 2021, dari periode yang sama 2020 sebesar Rp633,83 miliar.

Adapun, total aset yang dimiliki Bank Bumi Arta tumbuh 13 persen yoy, dari Rp7,63 triliun menjadi Rp8,66 triliun. BNBA juga tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp2,21 triliun per Desember 2021, atau naik 49 persen yoy dari sebelumnya Rp1,48 triliun di posisi yang sama 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper