Bisnis.com, JAKARTA — PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) membukukan jumlah premi bruto senilai Rp1,78 triliun sepanjang 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (18/4/2022), perolehan premi tersebut tercatat meningkat 11,94 persen dibandingkan perolehan pada 2020 sebesar Rp1,59 triliun.
Sementara itu, perseroan mencatatkan klaim bruto sepanjang 2021 mencapai Rp327,71 miliar atau turun 20,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp411,21 miliar.
Adapun, hasil underwriting yang dibukukan perseroan di 2021 adalah senilai Rp759,79 miliar, naik 25,15 persen dibandingkan dengan 2020 yang senilai Rp607,09 miliar. Sedangkan hasil investasi perseroan di 2021 tercatat mencapai Rp57,84 miliar atau turun 11,65 persen.
Dengan kinerja yang dicatatkan sepanjang 2021 tersebut, BRI Insurance mampu mengantongi laba bersih senilai Rp285,45 miliar. Perolehan laba ini meningkat 41,5 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba di 2020 yang mencapai Rp201,73 miliar.
Sedangkan dari aset, perusahaan yang sahamnya dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini mencatatkan kenaikan jumlah aset sebesar 25,76 persen menjadi Rp3,71 triliun di 2021, dari sebelumnya sebesar Rp2,95 triliun di 2020.
Sementara itu, dari sisi rasio kesehatan keuangan, BRI Insurance mampu menjaga rasio tingkat solvabilitas berada di level 338,35 persen di 2021, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditetapkan sebesar 120 persen.