Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Berikan Fasilitas Pinjaman Kredit ke Bank Oke (DNAR) Senilai Rp100 Miliar

Nantinya, Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Bank Oke.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memberikan fasilitas pinjaman time loan revolving sebesar Rp100 miliar kepada PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR).

Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah menyatakan penandatanganan perjanjian kredit antara Bank Oke dengan BCA dilakukan pada 13 Mei 2022. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/5/2022), Bank Oke memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari emiten bersandi BBCA senilai Rp100 miliar dengan tenor 1 tahun. 

“Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan,” ujarnya, dikutip Rabu (18/5/2022). 

Selain itu, Efdinal menambahkan bahwa pinjaman tersebut akan memperkuat rasio likuiditas Bank Oke. 

Dengan adanya penandatangan perjanjian kredit tersebut, Bank Oke mengungkapkan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. 

Sepanjang tahun lalu, emiten bersandi saham DNAR ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp5,51 triliun atau naik 28,36 persen dibandingkan dengan 2020, sehingga mampu meningkatkan laba bersih menjadi Rp17,46 miliar pada tahun lalu. 

Adapun dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 25,28 persen menjadi Rp3,96 triliun berbanding Rp3.16 triliun pada 2020. 

Wakil Direktur Utama Bank Oke Hendra Lie mengatakan pertumbuhan DPK berasal dari dana murah (current account saving account/CASA) berupa giro dan tabungan yang naik 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp629,29 miliar menjadi Rp711,03 miliar.

“Meningkatnya penyaluran kredit membuat pendapatan bunga yang dibukukan OK Bank naik menjadi Rp526,34 miliar dari sebesar Rp439,16 miliar atau naik 19,85 persen pada 2020,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper