Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi dengan pasar industri keuangan dan ritel, Diebold Nixdorf, membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen hingga 20 persen sepanjang tahun ini.
Managing Director Diebold Nixdorf Indonesia, Sakti Aji, mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah menjual 1.000 unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ke perbankan pada 2022.
“Dengan rencana pertumbuhan yang akan datang pada tahun 2022 dan seterusnya, Diebold Nixdorf Indonesia berkomitmen untuk terus mengotomatisasi, mendigitalkan, dan mentransformasi perbankan dan ritel di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Selain itu, Diebold Nixdorf juga memperkuat komitmennya ke pasar Indonesia dengan meningkatkan teknologi ATM, CRM, solusi perangkat lunak dan layanan terbaru.
Untuk memulai perkembangan langkah transformasi digital dan mendorong perkembangan bisnis, Diebold Nixdorf meresmikan kantor barunya di Wisma 46, Jakarta. Kantor baru ini menampilkan ruang kerja open space dengan desain modern dan cara kerja yang fleksibel.
Sakti menuturkan pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa bekerja dapat di mana saja dengan tetap menjaga produktivitas. Selain itu, juga selama perusahaan menyediakan perangkat kerja dan memberikan dukungan yang tepat.
“Dalam dua tahun terakhir, Diebold Nixdorf tak sekadar mampu bertahan dari pandemi, tetapi juga tetap bertumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, kami yakin kantor baru ini akan terus meningkatkan produktivitas dan komitmen kami untuk melayani pasar Indonesia,” kata Sakti.
Kantor baru yang terletak di wilayah pusat bisnis Jakarta dan dekat dengan jalur transportasi utama ini dibangun dengan mengutamakan kebutuhan karyawan, lokasi kerja yang mudah diakses, dan ruang kerja yang fleksibel.
Selain itu, untuk mengintegrasikan langkah keberlanjutan dengan teknologi, kantor DN Indonesia meminta karyawan untuk memesan ruang kerja sebelum datang ke kantor jika mereka memiliki preferensi area tertentu.
Direktur Fasilitas di Diebold Nixdorf Asia Pasifik, Joseph Thomas, mengatakan Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.