Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 51,8 year on year (yoy) persen sepanjang kuartal I/2022.
Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming mengatakan perseroan membukukan total pendapatan premi sebesar Rp2,5 triliun atau naik 51,8 persen dibandingkan kuartal I/2021 yang senilai Rp1,65 triliun. Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari penjualan lini non unit-linked.
"Kuartal I/2022 nggak mudah karena lihat dampak Covid-19. Klaim sejak tahun kemarin lumayan tinggi. Lalu ada SEOJK unit-linked yang baru. Banyak isu di industri. Untuk industri kuartal I/2022 pertumbuhan negatif, tapi kuartal I/2022 BRI Life positif dan tidak hanya single digit, naik lebih dari 50 persen," ujar Chet Ming dalam konferensi pers, Rabu (25/5/2022).
Lebih lanjut, Chet Ming menuturkan, total aset BRI Life juga terus menguat. Peningkatan ini seiring ijeksi modal oleh FWD Management Holding Limited melalui peningkatan kepemilikan menjadi 35,14 persen. Saat ini total aset BRI Life mencapat Rp19,99 triliun.
"Terkait hasil investasi sampai dengan semester I/2022, BRI Life berinvestasi ke aset berkualitas tinggi, yaitu sekitar 54 persen di SUN dan 22 persen di obligasi korporasi dengan rating investment grade. BRI Life sangat peduli dan mendukung environment social and good governance (ESG), dengan investasi lebih dari Rp200 miliar ke instrumen saham yang termasuk dalam indeks ESG," katanya.
Sedangkan untuk ratio risk based capital (RBC), saat ini BRI Life membukukan capaian 549, 93 persen, jauh diatas persyaratan minimum Otoritas Jasa Keuangan sebesar 120 persen.
Baca Juga
Adapun, secara keseluruhan total pendapatan usaha BRI Life pada periode ini mencapai Rp2,91 triliun atau naik 77,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp1,63 triliun.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, pertumbuhan signifikan tersebut ditopang oleh penetrasi induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Induk kami terus penetrasi nasabah UMKM dan ke bawah, sehingga kami juga penetrasi nasabah-nasabah ritel melalui produk yang ada. Kami pun bisa capai hampir 16,5 juta tertanggung, ini capaian signifikan," kata Iwan.
Selain itu, BRI Life juga mengoptimalisasi jalur pemasaran melalui lima kanal distribusi antara lain distribusi, in branch sales, alternatif, corporate, dan agency.