Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Indra Utoyo mengakui adanya kendala yang dialami nasabah ketika melakukan transaksi dan pengisian ulang atau top-up melalui aplikasi milik perseroan.
Indra mengatakan bahwa setelah melakukan identifikasi, emiten bank berkode saham BBHI ini menemukan sejumlah faktor penyebab dari persoalan yang dialami para nasabah bank digital milik Chairul Tanjung atau CT tersebut.
“Terkait kendala ini ada beberapa faktor yang telah kami identifikasi yang menjadi penyebabnya, baik dari sisi Allo Bank sebagai bank penerima ataupun bank pengirim, pihak bank mitra, serta perusahaan switching,” ujar Indra kepada Bisnis, Selasa (31/5/2022).
Indra menyatakan bahwa saat ini Allo Bank telah berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk proses perbaikan dan peningkatan layanan yang lebih baik ke depan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah warganet atau netizen mengeluhkan beberapa kendala, mulai dari transfer antarbank hingga masalah isi ulang.
Akun @sailoveya mengatakan, “Kalau aplikasi belum siap tolong jangan korbankan karyawan. Saya hari ini transfer sengaja nyicil gak langsung semua, ada yang ke transfer ada yang engga. Saya rugi jutaan, gimana nih.”
Baca Juga
Sementara itu, akun @andy_2422 mengutarakan kendala lain. Dia menyebutkan bahwa pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Allo Bank sempat terhambat. Selain itu, ada juga keluhan terkait dengan transfer BI-Fast.
“Saya karyawan, saya transfer pakai BI-Fast ke BNI harusnya realtime dan biasanya bisa, tapi ini uang saya nggak masuk-masuk, mana transfernya full. Tolong dibenahi sistemnya, jangan merugikan karyawan,” tulis akun @intannfebiani.
Di sisi lain, Allo Bank memang cukup agresif dalam menggaet nasabah. Bos CT Corpora Chairul Tanjung, bahkan tidak segan mematok target jumlah nasabah minimal 10 juta pengguna sampai dengan akhir 2022.
Upaya akuisisi dilakukan lewat beragam cara. Mulai dari pembuatan rekening Allo Bank bagi karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan besutan CT Corp hingga mengumbar suku bunga tabungan yang tinggi.
Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah sumber yang bekerja di perusahaan yang bernaung di bawah nahkoda CT bercerita bahwa mereka diminta untuk membuat rekening Allo Bank sejak platform tersebut masih dalam tahap penyempurnaan (beta). Sementara itu, BBHI juga memberlakukan bunga kompetitif untuk produk tabungan Allo Prime.
“Jadi contoh, kalau Anda menabung di atas Rp1 miliar, dalam 3 bulan bisa mendapatkan bunga sampai 6 persen. Itu contoh bunga Allo Bank lebih dari bank konvensional,” kata Chairul Tanjung dalam konferensi pers peluncuran Allo Bank di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Dia juga menyampaikan bahwa Allo Prime tidak memiliki batas saldo yang mengendap. Selain itu, tidak ada batas aktivitas top up dan batas transaksi. Nasabah dapat melakukan tarik tunai melalui ATM Bank Mega dan ATM bank lain.