Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJBR mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi yang lebih tinggi pada April 2022 dibandingkan dengan April 2021.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan sampai dengan April 2022 saja dari segmen korporasi pertumbuhan kredit Bank BJB tumbuh 37,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu secara total kredit pertumbuhannya mencapai 9,6 persen yoy.
“Pertumbuhan permintaan ini pun masih terlihat pada kuartal kedua tahun ini,” kata Yuddy kepada Bisnis, Selasa (31/5/2022).
Dia menjelaskan pertumbuhan segmen korporasi bersumber dari top tier corporate, BUMN dan sindikasi.
Sekadar informasi, Bank BJB menunjukan performa positif dan tumbuh lebih tinggi pada triwulan pertama 2022, dengan meraup laba sebesar Rp738 miliar atau tumbuh 28,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini salah satunya berkat kenaikan fee based income dari yang juga tumbuh 43,7 persen yoy menjadi Rp372 miliar.
Baca Juga
Aset Bank BJB juga tumbuh 16,6 persen menjadi Rp167,4 triliun pada triwulan I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp143,6 triliun.
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB juga tumbuh 15,9 persen yoy menjadi Rp128,3 Triliun dibandingkan periode yang sama 2021 atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,1 persen.
Perusahaan berkode saham BJBR juga berhasil menyalurkan pembiayaan Rp105,1 Triliun atau tumbuh sebesar 8,3 persen yoy, dengan kualitas kredit terjaga dengan baik. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank BJB turun dari 1,4 persen menjadi 1,2 persen pada kuartal I/2022.