Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Modalku menyediakan pembiayaan sebesar Rp100 miliar dalam bentuk channeling.
Bank DBS Indonesia berperan sebagai pemberi pinjaman institusi (institutional lender), di mana dana pinjaman disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung di Modalku.
Selain pinjaman, Bank DBS Indonesia juga menyediakan layanan perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk membantu mempermudah transaksi harian Modalku. Kerja sama ini merealisasikan aspirasi Bank DBS Indonesia dalam menjangkau UMKM, segmen yang selama ini belum tersentuh oleh Bank DBS Indonesia.
Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan melalui kerja sama ini, secara tidak langsung Bank DBS Indonesia memberikan dukungan dan turut berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Ke depannya, kami ingin bekerja sama dengan lebih banyak pihak ketiga untuk membangun ekosistem digital seiring dengan komitmen kami untuk terus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” kata Kunardy dalam keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).
Kunardy menyatakan bahwa DBS IDEAL mempermudah dan mempercepat proses transaksi perbankan korporasi dengan memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat fokus pada hal yang penting, yakni mengembangkan bisnis itu sendiri.
Baca Juga
Senada dengan Bank DBS Indonesia, Modalku bertujuan menciptakan dunia keuangan yang lebih inklusif dan inovatif dengan mendukung pengelolaan aliran kas untuk kebutuhan operasional usaha dan menghubungkan UMKM potensial dengan pendana.
Selama enam tahun berjalan sejak 2016, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 34,89 triliun di lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan kerja sama ini juga sejalan dengan nilai gotong royong yang merupakan bagian dari model bisnis Modalku.
“Kami melihat adanya kesamaan misi dengan Bank DBS Indonesia untuk memberikan akses permodalan sehingga dapat memberikan dukungan kepada para pelaku bisnis UMKM untuk terus berkembang. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Reynold.
Sekadar informasi, Grup Modalku yang juga dikenal di Asia Tenggara sebagai Funding Societies telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari lima juta transaksi pinjaman UMKM. Area penyaluran dana juga tidak terbatas di Pulau Jawa, tetapi juga ke luar pulau Jawa yang dapat direalisasikan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital sebagai mitra Modalku.
Reynold menambahkan meski pandemi Covid-19 awalnya menjadi tantangan yang cukup besar, namun saat ini pandemi membawa dampak yang positif dalam hal adopsi digitalisasi.
“Ini tentunya membuat prospek industri di bidang financial technology semakin positif. Berbagai inovasi yang diciptakan salah satunya melalui kerja sama dengan Bank DBS Indonesia ini dapat menjadi momentum untuk terus berkembang menjadi industri yang lebih sehat, berkualitas, serta berkelanjutan,” tutupnya.