Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar sesi pertama pelatihan training of trainers (TOT) pendamping UMi di Gedung KSPPS Abdi Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022).
Direktur Kerja Sama Pembiayaan dan Pendanaan PIP Muhammad Yusuf menyampaikan pelatihan tersebut akan dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama, mengenai pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, isu tentang kesehatan reproduksi, hingga perlindungan anak.
Sesi kedua, mengenai peningkatan kemampuan berusaha. Dan ketiga, edukasi mengenai manfaat pajak dan regulasi perpajakan, khususnya untuk UMKM.
"Diharapkan nanti pengetahuan-pengetahuan ini tersebar ke seluruh masyarakat khususnya pelaku usaha sehingga nanti bisa membantu mereka dalam menjalankan usaha," kata Yusuf di sela-sela pelatihan training of trainers (TOT) pendamping UMi, Selasa (14/6/2022).
Pelatihan training of trainers (TOT) pendamping UMi menjadi pelatihan pertama yang digelar PIP bersama Kementerian PPPA di 2022.
Baca Juga
Kegiatan yang berlangsung di Tangerang ini dihadiri oleh 20 pendamping UMi.
Selain Tangerang, pelatihan tersebut juga akan digelar di 9 kota lainnya, yaitu di Medan, Tangerang, Bogor, Wonosobo, Jogja, Jepara, Banjarmasin, Makassar, Kupang, dan Demak, dengan total 240 pendamping UMi yang mengikuti pelatihan tersebut.
"Jadi kegiatan ini sepanjang 2022. Kita jadwalkan Juni ini dan akan berakhir di seluruh 10 kota tadi di September 2022," ujar dia.
Sebagai informasi, pendampin UMi atau AO (Account Officer) merupakan pendamping yang ditugaskan untuk mendampingi pelaku usaha. Pendamping UMi tesebut ditugaskan oleh lembaga penyalur untuk mengunjungi dan mendampingi para pelaku usaha pembiayaan UMi, sembari mengawasi perkembangan usaha, memberikan saran bagaimana mengembangkan usaha serta membantu dalam berbagai hal yang menyangkut dunia usaha.
Jika merujuk pada standar PIP, satu pendamping UMi akan ditugaskan untuk mendampingi 300 pelaku usaha.
"Artinya AO ini yg akan mendampingi 300 pelaku usaha secara continue. Mereka biasanya melakukan pertemuan secara mingguan, jadi bergilir setiap hari mereka ke lapangan," pungkasnya.