Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) diperkirakan paling cepat menaikkan suku bunga acuan pada Juli mendatang. Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan kenaikan suku bunga acuan kemungkinan akan dilakukan pada Juli atau Agustus 2022.
“Tergantung realisasi inflasi inti di Juni ini. Jika inflasi inti Juni smpai ke level di atas 3 persen, ada kemungkinan BI akan sesuaikan [suku bunga] pada Juli atau Agustus,” katanya kepada Bisnis, Jumat (26/6/2022).
Dia memperkirakan kenaikan suku bunga acuan BI akan mencapai 100 basis poin hingga ke level 4,5 persen pada akhir 2022. Irman melanjutkan BI akan menaikkan perlahan dengan besaran 25 basis poin di setiap kenaikannya.
Menurutnya, kebijakan tersebut harus ditempuh BI sejalan dengan surplus neraca perdagangan yang berpotensi mengecil, seiring dengan harga komoditas ekspor yang diperkirakan akan terkoreksi. Sementara itu, kinerja impor diperkirakan akan terus membaik pada semester II/2022.
“Sehingga bantalan rupiah untuk menahan dampak hawkishnya the Fed juga semakin tipis. Jika asumsi-asumsi ini terjadi, BI akan mulai menaikkan suku bunga,” kata Faiz.
Sebagaimana diketahui, BI memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 3,5 persen pada Juni 2022.
Baca Juga
Keputusan ini sejalan mempertimbangkan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, serta tetap mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah kenaikan tekanan eksternal, terutama meningkatnya risiko stagflasi di berbagai negara.