Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Penurunan Deposito Berlanjut pada Mei 2022

Total nilai simpanan berjangka pada Mei 2022 merupakan yang paling rendah pada tahun ini.
Tren penurunan deposito berlanjut pada Mei 2022. /Bisnis.com
Tren penurunan deposito berlanjut pada Mei 2022. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Deposito atau simpanan berjangka di perbankan pada Mei 2022 mengalami kontraksi 0,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Total nilai simpanan berjangka pada Mei 2022 merupakan yang terendah hingga pertengahan tahun ini.

Laporan uang beredar yang dipublikasi oleh Bank Indonesia menunjukan pada Mei 2022 nilai simpanan berjangka mencapai Rp2.710 triliun, turun 0,4 persen yoy.

Adapun pada April 2022 total nilai simpanan berjangka sebesar Rp2.726,9 triliun, Maret sebesar Rp2.735,4 triliun, Februrari sebesar Rp2.757 triiliun dan Januari sebesar Rp2.772 triliun.

Kelompok perorangan mengalami pergeseran simpanan yang relatif lebih cepat yaitu terkontraksi hingga 5,7 persen yoy pada Mei 2022. Sementara itu kelompok korporasi masih mengalami pertumbuhan walaupun mengalami perlambatan dibandingkan dengan April 2022.

Adapun secara total, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Mei 2022 tercatat Rp7.266,8 triliun, atau tumbuh 10,1 persen yoy, melambat dibandingkan bulan sebelumnya (10,3 persen yoy) Perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan tabungan dan simpanan berjangka.

Pada Mei 2022, tabungan tercatat tumbuh 13,1 persen yoy, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 15,7 persen yoy, terutama di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Mei 2022 tetap tumbuh positif meski tidak setinggi bulan sebelumnya. Penyaluran kredit pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp5,99 triliun, atau tumbuh 8,7 persen yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yaknj 8,9 persen yoy.

Sementara itu Gubernur BI Perry Warjiyo memutuskan menahan suku bunga acuan pada level 3,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI terakhir. Hal ini didasari oleh nilai mata uang rupiah masih stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper