Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. atau BSWD berencana menambah modal melalui mekanisme rights issue. Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan 1,38 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp1.000 per saham.
Dalam prospektusnya, dikutip pada Kamis (30/6/2022), perseroan memperkirakan jumlah dana yang diterima dalam aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV ini mencapai Rp1,38 triliun.
BSWD menyatakan bahwa 80 persen dana hasil rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Sisanya, 20 persen untuk ekspansi kredit dan pembelian surat berharga.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun yang dipenuhi secara bertahap hingga Desember 2022. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan OJK No. 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang dirilis sejak Maret 2020.
BSWD menargetkan rights issue mendapatkan tanggal efektif dari otoritas pada 8 Agustus 2022. Sementara itu, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 12 Agustus, sedangkan di pasar tunai 16 Agustus 2022.
Selanjutnya, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan 15 Agustus, sementara di pasar tunai tanggal 18 Agustus 2022. Adapun, tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD berlangsung pada 16 Agustus.
Baca Juga
BSWD mengagendakan distribusi HMETD pada 18 Agustus, kemudian tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia berlangsung 19 Agustus 2022. Periode perdagangan HMETD dimulai pada 19 – 25 Agustus 2022.
Sementara itu, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 23 – 29 Agustus 2022. Adapun, 29 Agustus ditetapkan sebagai tanggal terakhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan.
Kemudian, perseroan menetapkan tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan pada 30 Agustus.
Sementara itu, pembayaran penuh oleh pembeli siaga serta pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan diagendakan pada 1 September 2022.