Bisnis.com, JAKARTA — PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) menargetkan pertumbuhan premi bruto sekitar 18,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada tahun ini.
Direktur Utama Victoria Insurance Suwandi Suharto mengungkapkan, perseroan cukup optimistis premi bruto sepanjang 2022 setidaknya dapat mencapai Rp120 miliar. Target premi asuransi tersebut meningkat 18,7 persen bila dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu yang senilai Rp101,08 miliar.
"Pertumbuhan agak cukup besar dari tahun lalu karena basis kami adalah angka premi yang relatif masih kecil. Kami harapkan bisa tumbuh sekitar Rp120 miliar sampai dengan akhir tahun," ujar Suwandi ketika ditemui, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, target tersebut realistis untuk dicapai atau bahkan berpotensi terlampaui seiring realisasi perolehan premi sampai dengan Mei 2022 telah mencapai sekitar Rp50 miliar hingga Rp60 miliar.
Sementara itu, dari sisi laba, perseroan menargetkan dapat mencapai sekitar Rp10 miliar. Bila mengacu pada laporan keuangan perseroan 2021, target laba tersebut lebih kecil dibandingkan realisasi pada 2021 yang mencapai Rp12,31 miliar.
Suwandi memperkirakan tahun ini dari sisi kinerja investasi akan mengalami penurunan karena turunnya bunga deposito, obligasi, dan lain-lain, yang tidak sebaik tahun lalu.
Baca Juga
"Ini tantangan bagi kami bagaimana kami bisa kelola, yang penting bagaimana perusahaan berjalan baik dan sehat, finansial perusahaan terjaga, dan komitmen nasabah kami bisa jalankan dengan baik," tuturnya.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan hingga sebesar 98,23 yoy, yakni dari Rp6,21 miliar di 2020 menjadi Rp12,31 miliar di 2021.
Suwandi menuturkan, peningkatan laba pada tahun lalu tersebut didorong oleh pengelolaan perseroan terhadap proses underwriting bisnis-bisnis perseroan dan optimalisasi investasi dari dana-dana yang dikelola perseroan.
"Itu yang menjadi salah satu kunci keberhasilan karena di asuransi ada dua hal, hasil underwriting dan hasil investasi ini yang kami maksimalkan mungkin. Juga kontrol biaya yang sangat hati-hati," kata Suwandi.
Adapun, berdasarkan kinerja tahun lalu, kontributor terbesar premi bruto Victoria Insurance berasal dari asuransi harta benda yang porsinya mencapai 54,09 persen dari total kontribusi premi bruto perseroan.
Selain itu, bisnis perseroan juga ditopang oleh asuransi kesehatan yang porsinya sebesar 20,4 persen dan asuransi kecelakaan diri sebesar 15,84 persen.
Perseroan juga menggarap bisnis asuransi kendaraan bermotor yang berkontribusi sebesar 5,36 persen terhadap total premi, asuransi pengangkutan sebesar 2,04 persen, asuransi rekayasa 1,14 persen, dan lain-lain.