Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menargetkan pertumbuhan pengguna transaksi tarik tunai tanpa kartu bisa mencapai 5 – 10 persen hingga akhir 2022.
Executive Vice President (EVP) Digital Division Head KB Bukopin Charles Budiman mengatakan peningkatan layanan perbankan digital ini akan dimulai dengan optimalisasi di internal dan nasabah perusahaan. KB Bukopin akan menggiatkan kampanye, komunikasi, dan pegawai KB Bukopin menggunakan transaksi tarik tunai tanpa kartu.
Sebagai gambaran, saat ini Bukopin miliki lebih dari 300 ATM yang tersebar di berbagai wilayah. Perusahaan akan melakukan penjajakan kerja sama antarbank untuk layanan tarik tunai tanpa kartu untuk memperluas jangkauan.
“Pada saat ini kita tidak ada rencana untuk menambah ATM. Kami bekerja sama,” kata Charles kepada wartawan di Tangerang Selatan, Rabu (6/7/2022).
Dia mengatakan saat ini, tarik tunai di ATM masih mendominasi dari seluruh proses transaksi perbankan di KB Bukopin. Sedangkan untuk nontunai, nasabah sudah mulai berpindah ke digital untuk tagihan listrik ataupun transfer.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejumlah nasabah Bukopin masih mengandalkan penarikan uang tunai melalui mesin ATM. Oleh karena itu perusahaan akan menyesuaikan dengan kebiasaan nasabah.
Baca Juga
“Di kota-kota yang relatif menengah atau kecil kebutuhan untuk mengambil cash [tunai] masih lebih besar dibandingkan kota besar. Jadi, masih ada transaksi di ATM untuk tarik tunai,” katanya.
Sementara itu, Charles menuturkan penarikan uang tunai yang dilakukan oleh nasabah milenial KB Bukopin tidak sebanyak dahulu, karena mulai beralih menggunakan cashless payment atau pembayaran tanpa uang tunai.