Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (BCIC) berencana melakukan aksi penambahan modal melalui mekanisme rights issue sebanyak 4,24 miliar saham guna memenuhi ketentuan modal inti pada 2022.
Dalam perubahan prospektus yang terbit pada Jumat (15/7/2022) malam, perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp300 sehingga nilai emisi yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut sebanyak-banyaknya mencapai Rp1,27 triliun.
Manajemen emiten bank berkode saham BCIC ini menjelaskan bahwa seluruh dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk meningkatkan modal dalam pemenuhan ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun yang dipenuhi secara bertahap hingga Desember 2022. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan OJK No. 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang dirilis sejak Maret 2020.
Bank J Trust menargetkan rights issue mendapatkan tanggal efektif dari otoritas pada 28 Juli 2022. Sementara itu, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 5 Agustus, sedangkan di pasar tunai 9 Agustus 2022.
Selanjutnya, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan 8 Agustus, sementara di pasar tunai tanggal 10 Agustus 2022. Adapun, tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD berlangsung pada 9 Agustus.
Baca Juga
Perseroan juga mengagendakan distribusi HMETD pada 10 Agustus, kemudian tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia berlangsung 11 Agustus 2022. Periode perdagangan HMETD dimulai pada 11 – 18 Agustus 2022.
Sementara itu, periode penyerahan saham tambahan hasil pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 15 – 22 Agustus 2022. Adapun, 22 Agustus ditetapkan sebagai tanggal terakhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan.
Kemudian, Bank Jtrust menetapkan tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan pada 24 Agustus. Sementara, pembayaran penuh oleh pembeli siaga, serta pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan diagendakan pada 25 Agustus 2022.