Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Bagikan Dividen, Laba Bersih Bank Bisnis (BBSI) Rp65,66 Miliar Buat Apa?

Bank Bisnis (BBSI) menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih senilai Rp65,66 miliar.
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2021 kepada pemegang saham.

Jika melihat kinerja keuangan perseroan hingga Maret 2022, modal inti atau tier 1 yang dimiliki Bank Bisnis mencapai 2,08 triliun, naik 104 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp1,02 triliun.

Berdasarkan ringkasan risalah yang dimuat di keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/7/2022), seluruh atau 100 persen dari laba bersih yang dimiliki emiten bersandi saham BBSI itu digunakan untuk menambah saldo laba ditahan.

Untuk diketahui, Bank Bisnis menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih senilai Rp65,66 miliar. Laba itu tumbuh 87 persen secara tahunan dari sebelumnya bernilai Rp35,17 miliar pada posisi yang sama tahun 2020.

“Dari laba bersih tahun buku 2021, tidak dibagikan dividen kepada pemegang saham,” jelas manajemen Bank Bisnis.

Mata acara tersebut disetujui oleh sebanyak 2.921.912.918 suara atau kurang lebih 88,35 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam rapat.

Selain itu, manajemen Bank Bisnis menjelaskan perseroan tidak mengalokasi laba bersih untuk cadangan umum, sebab cadangan umum yang dibentuk Bank Bisnis telah memenuhi 20 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

 

Rapat yang dilaksanakan di Hotel Intercontinental mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai pada Jumat (15/7/2022) itu juga memutuskan dan menyetujui untuk menerima laporan keuangan tahunan 2021. Selanjutnya, menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada dewan komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 2022.

 

RUPST Bank Bisnis juga menyetujui untuk memberikan gaji atau honorarium dan/ atau tunjangan lainnya bagi seluruh direksi dan anggota dewan komisaris yang baru adalah maksimal secara keseluruhan Rp3,95 miliar dan penghargaan dalam bentuk Bonus/tantiem dengan total maksimal sebesar Rp118 juta.

 

Selain RUPST, Bank Bisnis juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang terdiri dari dua mata acara. Pertama, rapat memutuskan dan menyetujui untuk menegaskan kembali perubahan susunan pemegang saham Bank Bisnis atas PT Sun Land Investama sebesar 4,26 persen berdasarkan transaksi yang telah terjadi di Bursa.

 

Kedua, menyetujui untuk merubah susunan pengurus Bank Bisnis. Dengan demikian, susunan terbaru pengurus PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) adalah sebagai berikut:

 

Komisaris Independen: Sugijarto Lukman

Komisaris Independen: Markus Sugiono

Presiden Direktur: Laniwati Tjandra

Direktur: Alvin James Kurniawan

Direktur: Wisaksana Djawi

 

*Pengangkatan dan pemberhentian direksi akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk masa jabatan selama 3 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper