Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset Stripe: 41 Persen Bisnis Kecil Merampingkan Usaha

Stripe menemukan 60 persen bisnis kecil memiliki prioritas utama untuk menumbuhkan jumlah pelanggan. Kemudian, 50 persen fokus menurunkan biaya dan merampingkan usaha (41 persen).
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA – Menurut riset layanan dan perangkat lunak keuangan Stripe sebanyak 60 persen bisnis kecil memiliki prioritas utama untuk menumbuhkan jumlah pelanggan. Kemudian, sebanyak 50 persen berfokus menurunkan biaya dan merampingkan usaha (41 persen).

CEO dan Co-founder Stripe Patrick Collison mengatakan, bisnis kecil di Asia Pasifik memprioritaskan efisiensi dalam mengembangkan dan menjalankan usaha mereka. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan peranti lunak yang memahami dan menawarkan jasa tersebut di kawasan Asia Pasifik.

Riset internal juga menemukan kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM) terhadap platform peranti lunak B2B (business to business) yang menyediakan pembayaran terintegrasi terus meningkat.

Sebagian besar bisnis kecil di Asia Pasifik menjalankan operasional mereka menggunakan beberapa solusi SaaS. Mereka lebih condong memilih memakai solusi peranti lunak sesedikit mungkin, bahkan meski harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Menurut riset yang sama, mayoritas bisnis di Asia Pasifik (64 persen) memanfaatkan lebih dari empat peranti lunak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen memilih untuk bekerja sama dengan satu vendor saja, atau menggabungkan beberapa vendor terpercaya.

Menariknya, 55 persen bersedia membayar lebih mahal untuk mendapatkan solusi menyeluruh dari vendor tunggal yang dapat memenuhi semua kebutuhan bisnis mereka.

Bagi bisnis yang bercita-cita menembus pasar global, baik itu perusahaan peranti lunak, marketplace, ataupun platform bisnis lainnya, implementasi solusi pembayaran yang andal dan terintegrasi merupakan salah satu kunci memperluas pasar dan menciptakan sumber pendapatan baru, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sayangnya, dia melanjutkan lanskap pembayaran yang kompleks menyulitkan bisnis yang terus dituntut untuk menyediakan pengalaman pembayaran yang cepat, mulus dan aman bagi pelanggan mereka.

Proses menambahkan satu saja pilihan pembayaran bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, yang diantaranya meliputi proses integrasi sistem, entitas, rekening bank dan mata uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper