Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Borong SBN Rp56,11 Triliun Per 20 Juli 2022

BI juga telah menyerap likuiditas dari perbankan sebesar Rp219 triliun melalui penyesuaian Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melanjutkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana dalam rangka pelaksanaan skema burden sharing untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Pembelian SBN di pasar perdana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional serta pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp56,11 triliun [hingga 20 Juli 2022],” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (21/7/2022).

Sejalan dengan itu, Perry menyampaikan BI telah menyerap likuiditas dari perbankan sebesar Rp219 triliun melalui penyesuaian Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah.

Namun demikian, imbuhnya, penyerapan likuiditas tersebut tidak mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN untuk pembiayaan APBN.

Penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan kepada dunia usaha pun terus menunjukkan pemulihan dengan kecukupan likuiditas yang terjaga.

Hal ini tercermin dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) yang masih tinggi, mencapai 29,99 persen, sehingga tetap mendukung kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit.

“Normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan GWM rupiah secara bertahap dan pemberian insentif GWM berlangsung tanpa mengganggu kondisi likuiditas dan intermediasi perbankan,” kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper