Bisnis.com, JAKARTA - Citi Indonesia meluncurkan Program Mata Rantai Pasok yang Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) untuk membantu klien dan mitra di Indonesia.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan Citi secara global berkomitmen mewujudkan US$1 triliun untuk keuangan berkelanjutan pada 2030. Dia mengatakan Citi terus berupaya untuk memberikan pembiayaan yang berdampak positif pada lingkungan dan akan sepenuhnya mendukung percepatan ekonomi yang berkelanjutan dan rendah karbon.
“Sehingga dapat menyeimbangkan kebutuhan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Sianturi dalam siaran pers, Kamis (21/7/2022).
Melalui Program SSCF, kata Sianturi, Citi menawarkan insentif finansial berupa pemberian suku bunga spesial bagi klien yang memenuhi kriteria penilaian dalam bidang Lingkungan, Tenaga Kerja & Hak Asasi Manusia, Etika, dan Pengadaan yang Berkelanjutan.
Untuk mengukur hal tersebut, Citi menggandeng penilai independen untuk menilai kemampuan klien dalam mengimplementasikan agenda ESG ke dalam aktivitas operasional perusahaan.
Menurut Treasury & Trade Solutions Head Citi Indonesia, Yoanna Darwin, Program SSCF dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha di berbagai sektor yang kini mulai menyadari pentingnya untuk menjalankan praktik usaha yang berkesinambungan dan bertanggung jawab secara lingkungan maupun sosial.
Baca Juga
“Kami manfaatkan peluang ini untuk turut berkontribusi positif terhadap perwujudan prinsip-prinsip ESG dengan produk dan solusi keuangan yang kami miliki,” imbuhnya.