Bisnis.com, JAKARTA - Tren kebutuhan perlindungan asuransi pada segmen nasabah affluent dan high net worth (HNW) diproyeksikan berpeluang terus meningkat, termasuk di masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi. Perusahaan asuransi pun terus melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah kelas atas tersebut.
Business Director PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) Bianto Surodjo mengungkapkan, dari survei yang dilakukan kepada 400 nasabah Allianz Life Indonesia dari segmen nasabah affluent pada 2020, sebagian besar responden memiliki kesadaran yang tinggi terhadap risiko kehidupan, salah satunya adalah kesehatan, yaitu sebesar 60 persen responden.
Bianto menuturkan, kesadaran akan pentingnya kesehatan sejalan juga dengan kebutuhan terhadap perlindungan jiwa yang tinggi, di mana 86 persen responden menyatakan pentingnya memiliki perlindungan jiwa. Sebanyak 96 persen responden memahami jika asuransi dapat menjadi salah satu instrumen untuk legacy planning atau perencanaan warisan kepada keluarga dan 87 persen responden sudah mulai mempersiapkan warisan bagi anak atau pasangan mereka.
Sesuai survei tersebut, Allianz melihat bahwa permintaan nasabah affluent terhadap asuransi akan terus meningkat
"Hal ini membuktikan bahwa permintaan nasabah affluent akan produk proteksi dapat terus meningkat, terlebih lagi risiko bisa terjadi kapan saja, tidak hanya pada masa pandemi atau transisi menuju endemi," ujar Bianto kepada Bisnis, dikutip Minggu (24/7/2022).
Seiring dengan potensi permintaan nasabah affluent yang akan terus meningkat, Allianz berkomitmen untuk terus berinovasi untuk menyediakan proteksi sesuai kebutuhan yang terus berkembang.
Baca Juga
"Allianz selalu memperhatikan tren kebutuhan nasabah. Oleh karena itu, produk-produk baru selalu diluncurkan dari waktu ke waktu untuk segmen-segmen nasabah yang berbeda-beda yang tentu saja memiliki kebutuhan yang tidak sama. Alhasil, dalam 3 tahun terakhir Allianz terus mengalami peningkatan pangsa pasar dari 7,2 persen pada 2019 menjadi 9,7 persen pada 2021," kata Bianto.
Adapun, pada pertengahan kuartal II/2022 lalu, Allianz Life Indonesia bersama dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk. (Bank QNB Indonesia) meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit linked) untuk memenuhi kebutuhan perencanaan finansial nasabah affluent.
Sementara itu, PT AIA Financial (AIA) juga melihat tingginya potensi pasar segmen nasabah premium atau high net worth (HNW).
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh AIA dan Ernst & Young1 pada 2020, Asia-Pasifik (APAC) adalah kawasan dengan jumlah HNW terbesar di dunia. Menurut Wealth-X High Net Worth Handbook 2019, populasi HNW di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 2,6 juta hingga 8,7 juta pada 2023. Akibatnya, ada lonjakan permintaan akan produk poteksi jiwa sejalan dengan kebutuhan perlindungan kekayaan dan perencanaan warisan di segmen ini.
"Kami melihat potensi market pasar HNW ini sangat tinggi. Walau di masa pandemi, tapi dari riset kami ternyata jumlah nasabah HNW di masa pandemi diproyeksikan tinggi dan kami lihat dari data-data jumlahnya semakin bertambah," ujar Chief Marketing Officer AIA Kathryn Parapak.
Data internal AIA mencatat bahwa nasabah segmen HNW di AIA rata-rata memiliki lebih dari tiga polis dan kebutuhan proteksi mereka meningkat seiring dengan tahap kehidupan.
Berdasarkan riset, kata Kathryn, salah satu kebutuhan nasabah pada segmen HNW adalah legacy planning atau perencanaan warisan. Oleh karena itu, sebagai perusahaan asuransi jiwa yang sejak lama fokus mengembangkan produk untuk segmen premium, perusahaan menghadirkan inovasi terbarunya pada Juni 2022 lalu, yakni AIA Platinum Legacy.