Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melejit! Laba Allo Bank (BBHI) Naik 557 Persen Semester I/2022

Pertumbuhan laba yang signifikan ditopang oleh melesatnya pendapatan bunga bersih Allo Bank, serta kenaikan penyaluran kredit sepanjang paruh pertama 2022.
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital besutan Chairul Tanjung, yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan laba bersih sepanjang tahun berjalan sebesar Rp150,62 miliar pada semester I/2022, naik 557 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Sabtu (30/7/2022), laba bersih tersebut diraih berkat peningkatan pendapatan bunga sebesar 108 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp265,97 miliar. Pada saat bersamaan, beban bunga turun 34 persen ke Rp48,73 miliar.

Dengan perolehan tersebut, emiten bank berkode saham BBHI ini membukukan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp217,24 miliar atau melesat 306 persen dibandingkan capaian pada tahun lalu yakni Rp53,47 miliar.

Melesatnya laba Allo Bank juga dibarengi dengan penyaluran kredit yang diberikan naik 205 persen secara year-to-date (ytd) menjadi Rp6,71 triliun. Adapun, perseroan tercatat membukukan aset sebesar Rp9,7 triliun atau bertumbuh 110 persen ytd.

Kinerja penghimpunan dana masyarakat Allo Bank juga berada dalam tren positif, dengan perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 50 persen menuju Rp3,19 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp209,5 miliar, turun 22 persen ytd.

Secara terperinci, penghimpunan mencapai Rp22,85 miliar atau turun 86 persen secara ytd, sementara tabungan melesat 80 persen menjadi Rp186,7 miliar. Sementara itu, deposito menanjak 61 persen ytd atau sebesar Rp2,98 triliun.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan fokus utama Allo Bank ke depan adalah memantapkan kolaborasi dengan unit-unit bisnis di seluruh ekosistem bisnis CT Corp.

“Sehingga kehadiran Allo Bank melalui produk AlloPrime dirasakan manfaatnya oleh para nasabah dan stakeholder yang ditandai dengan pertumbuhan nasabah dan transaksi,” ujarnya.

Tak berhenti di sana, Indra menyatakan Allo Bank juga akan meluaskan nasabah ke ekosistem-ekosistem bisnis para mitra strategis, seperti jaringan IndoMaret, IndoGrosir, Bukalapak, Grab, Traveloka, dan jaringan mitra strategis lainnya yang akan terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper