Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terus memperkuat program Financial Ecosystem Campus dalam upaya penyediaan pelayanan lengkap berbasis digital bagi ekosistem kelembagaan dan Perguruan Tinggi.
Langkah ini juga menjadi strategi BNI dalam mendorong pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA).
BNI dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) melakukan Kick Off Dikti Ristek Financial Ecosystem dengan melakukan penandatanganan kerja sama Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Penyelenggaraan Ekosistem Keuangan.
Kerja sama ini dihadiri langsung oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dengan Plt. Direktur Jendral Dikti Ristek Prof. Nizam, Plt. Sekertaris Direktorat Jenderal Diktiristek Prof. TjitTjik Sri Tjahjandarie, Direktur Sumber Daya Dr. Mohammad Sofwan Effendi di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Selain Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), BNI dan Ditjen Dikti Ristek melakukan integrasi sistem keuangan melalui Cash Management Ditjen Dikti & Dit Sumberdaya, Restrukturisasi Virtual Account (VA), Penyaluran Tunjangan Kinerja Pegawai, Kredit Konsumer Pegawai, Program Magang Mahasiswa Bersertifikat Kampus Merdeka, Praktisi Mengajar dan BNI Edupreneur Program Kewirausahaan.
Sis Apik mengatakan perseroan terus membuka peluang kerja sama dengan banyak lembaga pendidikan. Selain karena ingin memberikan layanan keuangan yang lebih solutif, BNI memiliki obligasi yang besar pula dalam berperan aktif dalam peningkatan literasi keuangan digital generasi muda di perguruan tinggi.
Baca Juga
“Dengan sinergi ini, kami harap dapat ikut dapat aktif dalam peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Sis dalam siaran pers, Kamis (4/8).
Sis menambahkan sinergi dengan Kemdikbud Ristek sejauh ini telah meliputi beberapa layanan transaksional baik bagi pegawai, maupun civitas akademika.
BNI telah menjadi salah satu bank paling kuat dalam pengelolaan rekening operasional, produk giro, cash management, Penyaluran Tunjangan Guru serta penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar & Menengah serta Program Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah)
Lebih lanjut, Sis Apik mengatakan bahwa sinergi kelembagaan ini juga merupakan salah satu semangat BNI untuk menjadi transaction banking dan meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang menunjang pembiayaan kompetitif di masa pemulihan ekonomi nasional.
“Terlebih, perguruan tinggi juga tentunya membutuhkan berbagai jenis produk pembiayaan kompetitif yang mana kami yakin mampu memfasilitasi kebutuhan tersebut guna terus meningkatkan kualitas dari sektor Pendidikan di Tanah Air,” imbuhnya.