Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Pulih! BI: Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit perbankan tembus 10,79 persen (yoy) per Juli 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo/Antara
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional yang tercermin dari pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10,71 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juli 2022.

Seperti diketahui, Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,75 persen. Sejalan dengan keputusan ini, BI menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 3 persen dan suku bunga Lending Facility 4,5 persen.

"Pertumbuhan kredit 10,71 persen [yoy] ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan pada sebagian besar sektor ekonomi," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Selasa (23/8/2022).

Selain itu, Perry mengungkapkan pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 15,2 persen yoy pada Juli 2022.

Dari sisi penawaran, lanjut Perry, berlanjutnya perbaikan intermediasi didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar, terutama di sektor industri pertanian dan perdagangan. Hal itu seiring membaiknya appetite penyaluran kredit di samping likuiditas perbankan yang tetap longgar.

“Suku bunga perbankan masih dalam tren menurun, meski dengan besaran yang semakin terbatas,” ujarnya. 

Adapun di pasar dana, suku bunga deposito satu bulan perbankan turun sebesar 54 basis poin (bps) sejak Juli 22 satu menjadi 2,89 persen pada Juli 2022. Sedangkan di pasar kredit, suku bunga kredit menunjukkan penurunan 53 bps pada periode yang sama menjadi 8,94 persen.

Dari sisi permintaan, Perry menyatakan peningkatan intermediasi ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi yang terus berlanjut. Itu tercermin dari tingkat penjualan dan belanja modal yang tetap tumbuh tinggi, terutama di sektor pertanian, pertambangan, industri, dan perdagangan.

“Konsumsi dan investasi rumah tangga juga membaik, sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan optimisme konsumen dalam mendukung peningkatan permintaan kredit perbankan,” ungkapnya.

Sementara itu, BI juga mencatat pertumbuhan kredit UMKM tumbuh lebih tinggi, yaitu 18,08 persen yoy pada Juli 2022. Segmen ini terutama didukung oleh segmen mikro dan kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper