Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perbankan milik mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja, PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) mencatatkan kenaikan pada nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp200 miliar per Juli 2022.
Direktur Digital Banking Bank Sinarmas Soejanto Soetjijo menyampaikan nilai dan volume transaksi kartu kredit Bank Sinarmas mengalami peningkatan baik secara year-to-date maupun year-on-year.
Secara ytd, nilai transaksi kartu kredit di Bank Sinarmas naik dari Rp160 miliar per Juni 2022 menjadi Rp200 miliar per Juli 2022. Nilai ini tumbuh 25 persen ytd.
"Secara yoy, pertumbuhan nilai transaksi [kartu kredit] sebesar 88 persen dari nilai transaksi Juli 2021," kata Soejanto kepada Bisnis, Rabu (24/8/2022).
Secara year-to-date (ytd), Soejanto mengatakan volume transaksi emiten bersandi saham BSIM itu juga mengalami peningkatan dari 115.000 transaksi per Juni 2022 menjadi lebih kurang 150.000 transaksi per Juli 2022. Dengan demikian, volume transaksi kartu kredit Bank Sinarmas naik 40 persen yoy.
“Volume transaksi naik sebesar 30 persen [ytd] nasabah pengguna kartu kredit Bank Sinarmas,” ucapnya.
Adapun, dari sisi jumlah kartu kredit yang tercetak di Bank Sinarmas per Juni dan Juli tercatat masih cukup stabil, yakni berada di angka 10.000 pengguna.
Lebih lanjut, pada kuartal III/2022, Bank Sinarmas memperkirakan nilai dan volume transaksi kartu kredit masih akan terus meningkat. Pasalnya, kata Soejanto, pada masa yang serba cashless, kartu kredit menjadi salah satu solusi untuk pembayaran nontunai.
"Bank Sinarmas juga telah mempunyai produk kartu kredit virtual di mobile banking Sinarmas, yaitu Simobi Plus, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi kartu kredit secara online,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp26,62 triliun per Juni 2022.
Nilai transaksi tersebut naik 34 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp19,81 triliun. Sedangkan volume transaksi kartu kredit juga tumbuh 20 persen yoy menjadi 27,93 juta transaksi.