Bisnis.com, SOLO – Bank Sumsel Babel fokus meningkatkan pangsa pasar tabungan di Sumatra Selatan dan Bangka Belitung seiring masih tingginya potensi di dua provinsi tersebut.
Kepala Divisi Pengembangan Produk dan Pemasaran Bank Sumsel Babel, Ahmad Azhari, mengatakan saat ini market share untuk dana murah bank pembangunan daerah (BPD) itu sebesar 14,33 persen.
“Jadi potensinya masih tinggi untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak-banyaknya,” katanya saat media gathering di Solo, Minggu (28/8/2022).
Azhari memerinci jumlah tabungan Bank Sumsel Babel mencapai 8,61 juta akun, yang berasal dari 6,73 juta akun di Sumsel, 1,87 juta akun di Babel. Selanjutnya ada 9.363 akun tabungan di Jakarta.
Dia menambahkan secara persentase, share Bank Sumsel Babel di Babel tertinggi, yakni sebesar 18,02 persen dari total 10,39 juta akun tabungan di provinsi tersebut. Sementara share di Sumsel sebesar 13,55 persen.
Oleh karena itu, kata Azhari, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendapatkan kue dana murah di Sumsel dan Babel.
Baca Juga
Salah satunya penguatan brand tabungan konvensional dan syariah yang dimiliki perusahaan. “Karena brand yang kuat dapat menciptakan loyalitas pelanggan,” kata Azhari.
Diketahui, Bank Sumsel Babel memiliki tujuh produk tabungan konvensional dan empat tabungan syariah. “Untuk mengapresiasi nasabah sekaligus memperkuat brand, kami juga rutin menggelar undian tabungan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Azhari melanjutkan, Bank Sumsel Babel juga memperluas jaringan dengan merekrut agen Laku Pandai di daerah.
Sehingga, masyarakat lebih mudah mengakses layanan perbankan tanpa harus ke kantor cabang. Saat ini, Bank Sumsel Babel sudah memiliki 2.700 agen Laku Pandai yang disebut BSB Lur.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan DPK yang sudah dihimpun perseroan mencapai Rp23 triliun.
“DPK ini sudah mencapai 105,18 persen dan ini sesuai harapan kami,” katanya.
Syamsudin memaparkan Bank Sumsel Babel juga terus mengoptimalkan layanan digital untuk memudahkan penghimpunan DPK. “Kami punya costumer on boarding sehingga masyarakat bisa membuka tabungan tanpa perlu datang ke kantor, tapi lewat akses digital,” katanya.