Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUF Sebut Tak Semua Produk Bakal Terkena Era Kenaikan Bunga Pembiayaan

Srategi ini merupakan upaya untuk menjaga tingkat pengenaan bunga kepada debitur baru yang tetap bisa bersaing dengan produk para kompetitor.
/MUF
/MUF

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengungkap tak semua produk pembiayaan bakal terkena efek kenaikan suku bunga acuan.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan bahwa strategi ini merupakan upaya untuk menjaga tingkat pengenaan bunga kepada debitur baru yang tetap bisa bersaing dengan produk pembiayaan para kompetitor.

"Pembentuk bunga pembiayaan ke debitur tidak hanya biaya dana. Banyak variabel tertentu yang kami turut pertimbangkan. Sehingga benar kalau kenaikan bunga kami tidak akan berlaku sama untuk semua produk atau pun semua segmen debitur," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin (29/8/2022).

Stanley memaparkan beberapa variabel yang menjadi pertimbangan, contohnya meliputi risiko penyaluran pembiayaan, biaya overhead alias pengeluaran operasional, kebutuhan marketing produk terkait, serta positioning suatu produk MTF dengan produk sejenis besutan kompetitor.

"Jadi pada saatnya kami harus merespon kenaikan biaya dana dari kreditur perbankan, maka semua variabel akan diperhitungkan. MUF dalam waktu dekat terus memantau respon dan perkembangan kredit perbankan atas kenaikan suku bunga acuan. Karena transmisi kenaikan suku bunga acuan ke kredit perbankan pun pastinya tidak akan langsung, baik secara waktu maupun besaran kenaikannya," tambahnya.

Sebagai informasi, MUF menyajikan produk pembiayaan mobil dan sepeda motor, baik baru maupun bekas, pembiayaan berbasis syariah, multiguna dana tunai, serta menjadi wadah penyaluran pembiayaan konsumen para nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) lewat skema joint financing (JF).

Penyaluran pembiayaan baru MUF selama semester I/2022 mencapai Rp7,8 triliun, tumbuh 64,5 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan kinerja sepanjang semester I/2021 sebesar Rp4,7 triliun.

Tahun lalu, MUF mencetak rekor penyaluran pembiayaannya sejak berdiri, yaitu Rp11,6 triliun. MUF berencana memperbarui rekor pribadinya lagi pada tahun ini dengan mencapai target penyaluran pembiayaan baru Rp12,3 triliun pada tutup buku akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper