Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyiapkan sejumlah produk untuk bersaing dengan pinjaman online atau pinjol ilegal yang kini merebak di masyarakat. Salah satunya lewat penawaran produk pinjaman dengan tenor pendek dan tanpa bunga.
Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang menyatakan kehadiran pinjol ilegal merupakan lawan dari bank digital. Oleh sebab itu, bank digital milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini berupaya melawan pinjol ilegal melalui produk pinjaman yang dimiliki Bank Raya.
Salah satu produk yang ditawarkan oleh perseroan adalah Pinang Paylater. Produk ini menawarkan plafon pinjaman yang tidak terlampau besar yakni maksimal Rp25 juta dengan pilihan jangka waktu pinjaman atau tenor pendek.
“Kami tidak pakai bunga juga dan hanya memakai fee saja. Jadi, Rp25 juta selama 7 hari hanya Rp100.000, misalkan. Itu yang kami amplifikasi cepat sekali dan kurang dari 6 bulan mencapai Rp1,3 triliun [pencairan] dengan kredit macet sangat kecil,” tuturnya dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus di Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (30/8/2022).
Sebagaimana diketahui, Pinang Paylater atau produk Dana Talangan Agen BRILink tersebut merupakan fasilitas pembiayaan dengan tenor pendek, mulai dari 5 hari, 14 hari dan 30 hari.
Kriteria yang ditetapkan Bank Raya dari populasi Agen BRILink adalah Jawara dan Juragan, dengan potensi kurang lebih sebesar 50.000 Agen. Rata-rata pinjaman Pinang Paylater saat ini sebesar Rp15 juta dengan rata-rata tenor sebesar 23 hari.
Baca Juga
Kaspar mengatakan Bank Raya saat ini juga memiliki produk Raya Digital Saving. Produk ini menawarkan pembukaan rekening dengan cepat dan fitur pengaturan uang di saku.
Kemudian dari sisi nilai inti, Raya Digital Saving menawarkan bebas biaya bulanan dan bebas transaksi ke sesama bank melalui aplikasi. Saku Jaga yang terdapat di aplikasi Bank Raya juga akan membantu nasabah dalam mengatur keuangan mereka.
“Utamanya yang kami pelajari dari pekerja informal ini adalah karena sumber pendapatan naik turun, maka benefitnya adalah bebas biaya transfer, dan tidak ada admin fee. Tinggal buka aplikasinya download dan dapat buat rekening dalam waktu 2 - 5 menit,” kata Kaspar.
Sementara itu, dalam perkembangan lain, Satgas Waspada Investasi (SWI) per Agustus 2022 kembali menemukan 71 pinjol ilegal. Alhasil sejak 2018 – Agustus 2022, jumlah pinjol ilegal yang telah ditutup mencapai 4.160.