Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Korporasi Topang Kinerja Kredit Bank Mandiri (BMRI) per Juli 2022

Segmen bisnis wholesale banking Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan 10,8 persen yoy menjadi Rp590,51 triliun pada Juli 2022
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Segmen korporasi menjadi tulang punggung kinerja penyaluran kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sampai dengan akhir Juli 2022.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan bahwa penyaluran kredit perseroan masih berada di tren positif. Tecermin dari realisasi kredit yang tumbuh 11,38 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp875,74 triliun per akhir Juli 2022.

“Penyaluran kredit tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan pada segmen bisnis wholesale banking yang mencatat pertumbuhan 10,8 persen yoy dari Rp 532,96 triliun per akhir Juli 2021 menjadi Rp590.51 triliun pada Juli 2022,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (1/9/2022).

Apabila dibedah pertumbuhan bisnis wholesale banking utamanya disumbang oleh kenaikan penyaluran corporate banking sebesar 7,7 persen yoy menjadi Rp366,13 triliun.

Menurut Rudi, seiring dengan proses pemulihan ekonomi pada tahun ini, emiten bank berkode saham BMRI tersebut menilai pencairan kredit di segmen corporate banking masih akan berjalan positif seiring perbaikan di sejumlah sektor.

“Terutama pada sektor-sektor yang masih mencatatkan perbaikan seperti perkebunan, telekomunikasi dan fast moving consumer goods (FMCG),” pungkasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan secara nasional tumbuh positif hingga Juli 2022. Laporan analisis uang beredar menyebutkan kredit perbankan pada Juli mencapai Rp6.143,7 triliun atau 10,5 persen yoy.

Perolehan itu disalurkan kepada kredit kepada perorangan sebesar Rp2.928,7 triliun atau naik 10 persen yoy. Sementara kredit ke korporasi tumbuh 12,1 persen menjadi Rp3.168,2 triliun.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juli 2022 terjadi pada kredit modal kerja maupun konsumsi,” tulis laporan tersebut.

Bank sentral mencatat penyaluran kredit modal kerja hingga Juli tembus Rp2.812,4 triliun, tumbuh 12,9 persen yoy. Kenaikan ini ditopang oleh kredit sektor industri pengolahan sebesar Rp732,1 triliun serta pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan Rp228,2 triliun. Masing-masing sektor ini bertumbuh sebesar 16 persen dan 23,8 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper