Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi BCA (BBCA) Mengarungi Persaingan dengan Bank Digital

BCA mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi perhatian perusahaan dalam mengarungi era digitalisasi perbankan saat ini.
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi perhatian perusahaan dalam mengarungi era digitalisasi perbankan saat ini, termasuk dalam konteks persaingan dengan bank-bank digital.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan setiap bank memiliki strategi tersendiri dan harus mempunyai keunikan dalam bersaing. Namun, menurutnya, kompetisi tak hanya berasal dari bank digital, tetapi juga dari sesama bank dan ekosistem digital di luar perbankan.

“BCA memosisikan diri sebagai bank hybrid. BCA tidak hanya melayani satu segmen nasabah, namun BCA melayani berbagai segmen nasabah seperti korporasi, komersial, UKM, dan masyarakat individu di berbagai lapisan, termasuk milenial. Hal ini menjadi competitive advantages BCA,” ujarnya dikutip dari laporan Public Expose Live 2022, Senin (19/9/2022).

Vera mengungkapkan bahwa pendekatan emiten bersandi BBCA ini ke tiap segmen dilakukan secara berbeda. Dia mencontohkan, untuk segmen korporasi, pelayanan tidak hanya ditempuh melalui mobile banking tetapi juga lewat layanan terintegrasi.

Layanan terintegrasi itu, antara lain kantor cabang, internet bisnis, forex dan sistem khusus lainnya yang siap memenuhi kebutuhan segmen korporasi.

Vera menilai pelayanan di kantor cabang masih dibutuhkan oleh BBCA untuk mendukung cash society termasuk para nasabah bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM). Secara keseluruhan 99,6 persen dari jumlah layanan perbankan transaksi BCA kini telah dilayani secara digital.

“Namun, apabila dilihat secara value atau nilai transaksi dalam rupiah, sekitar 40 persen masih dilayani melalui cabang dan transaksi tersebut bernilai besar,” kata Vera.

Di sisi lain, terus memacu pengembangan sejumlah fitur pada aplikasi mobile banking besutannya, seiring potensi besar ekonomi digital Indonesia ke depan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa perseroan secara konsisten menghadirkan serangkaian inovasi pada kanal mobile banking, seperti fitur BCA Keyboard, BagiBagi, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, Buka Rekening Online, Cardless, Debit Online, dan Lifestyle.

“Ke depan, BCA berkomitmen untuk mengikuti perkembangan era terkini di tengah perubahan teknologi digital, perilaku nasabah dan perkembangan lingkungan bisnis,” tuturnya.

Hera mengatakan nilai transaksi mobile banking BCA mencapai Rp 2.554 triliun pada semester I/2022. Capaian ini diikuti dengan volume transaksi yang mencapai 3,6 miliar atau tumbuh 53 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper